Bola.com, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pesepak bola yang penuh percaya diri dan egosentris ketika masih aktif bermain. Kecintaannya untuk menjadi protagonis utama di timnya sering kali membuatnya terlibat perselisihan dengan beberapa rekan satu tim.
Selama 24 tahun karier profesionalnya sebagai pesepak bola, Zlatan Ibrahimovic tercatat membela sembilan klub berbeda. Dia tampil dalam 866 pertandingan dan mencetak 511 gol dari 1999 sampai 2023.
Baca Juga
Advertisement
Namun, satu di antara periode paling berkesan dalam kariernya terjadi di Paris Saint-Germain. Bersama PSG, dia meraih banyak kesuksesan, termasuk empat gelar Ligue 1, tiga penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1, serta tiga kali menjadi pencetak gol terbanyak.
Meski sukses besar, Zlatan Ibrahimovic ternyata tidak selalu akur dengan semua rekan setimnya. Satu pemain yang tidak memiliki hubungan baik dengan eks bomber Timnas Swedia itu adalah Edinson Cavani.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Benci Cavani
Kedatangan Cavani ke PSG pada 2013 dianggap Ibrahimovic sebagai ancaman terhadap posisinya sebagai pencetak gol utama di tim tersebut. Duet Ibrahimovic dan Cavani di Les Parisiens sebenarnya sangat sukses.
Namun, hubungan mereka tidak harmonis. Bahkan, Zlatan Ibrahimovic mengungkapkan kebencian terhadap Cavani dan beberapa rekan lainnya selama kariernya.
Michael Ciani, mantan rekan satu tim Ibrahimovic di LA Galaxy, mengungkapkan sang bintang sangat tidak suka jika ada orang yang dekat dengan Cavani.
"Jika kamu dekat dengan Cavani, Ibra tidak suka itu. Kamu harus memilih: bersama Ibra, atau melawan Ibra," ucap Caini wawancara dengan RMC Sport pada 2020.
Selain dengan Edinson Cavani, Zlatan Ibrahimovic juga tidak memiliki hubungan baik dengan tiga pemain lainnya. Berikut ini ulasannya.
Advertisement
Rafael van der Vaart
Zlatan Ibrahimovic dan Rafael van der Vaart pernah berada dalam satu tim saat memperkuat klub asal Belanda, Ajax Amsterdam. Tak hanya sebagai rekan satu tim, keduanya juga terlibat bentrok saat laga persahabatan Swedia versus Balanda pada 2004 lalu.
Dalam laga tersebut, Rafael van der Vaart yang membela Timnas Belanda mengalami cedera. Setelah itu, Van der Vaart secara terang-terangan menuduh Ibrahimovic sengaja mencederainya.
Hal tersebut langsung membuat Ibra bereaksi dan mengancam akan mematahkan kaki Rafael van der Vaart.
"Saya tidak sengaja melukai Anda, dan Anda tahu itu. Jika Anda menuduh saya lagi, saya akan mematahkan kedua kaki Anda, dan saat itu akan disengaja," ujar Zlatan Ibrahimovic
Romelu Lukaku
Ibra dan Lukaku sama-sama pernah menjadi rekan satu tim saat berseragam Manchester United pada musim 2017/2018. Namun menurut laporan Sky Sport Italia, keduanya tidak memiliki hubungan yang baik.
Ibrahimovic merasa Lukaku hanya unggul dalam kekuatan. Lantas, Ibracadabra menantang Lukaku untuk taruhan sebenar 50 poundsterling (Rp960 ribu) untuk setiap sentuhannya.
Ucapan Ibra tersebut ternyata melukai perasaan Romelu Lukaku. Puncak saling benci keduanya terjadi pada laga perempat final Coppa Italia 2020/2021. Ibrahimovic dan Lukaku terlibat pertengkaran beberapa menit sebelum babak pertama berakhir.
Setelah sempat dilerai, keributan di antara keduanya masih berlanjut hingga ke lorong ruang ganti pemain.
"Pergi, beri tahu ibumu untuk melakukan mantra voodoo untukmu," teriaknya. Ibrahimovic kepada Lukaku. Ucapan tersebut lantas dibalas Romelu Lukaku, "Saya akan menembakkan tiga peluru ke kepala Anda."
Advertisement
Oguchi Onyewu
Pertikaian paling brutal yang dialami Ibrahimovic terjadi dengan Oguchi Onyewu, ketika keduanya sama-sama membela AC Milan. Dalam sebuah sesi latihan, keduanya terlibat perkelahian fisik yang sangat sengit, dengan pukulan dan tendangan lutut yang dilakukan.
Apalagi, Ibra dan Onyewu sama-sama berlatar belakang bela diri. Ibrahimovic sangat menguasai jurus-jurus taekwondo, sedangan Onyewu, menyukai tinju. Keduanya juga tinggi besar.
Zlatan Ibrahimovic menggambarkan perkelahian tersebut sebagai "hidup dan mati", dengan keduanya saling melukai. Akibat adu pukul tersebut, Ibrahimovic mengalami patah tulang rusuk.
Ibrahimovic kemudian mengakui meski insiden itu sangat kasar, dia merasa bersyukur karena teman-teman setimnya berhasil menghentikan pertarungan tersebut sebelum semakin parah.
Sumber: Give Me Sport