Sukses


Power Ranking 7 Calon Pemenang Ballon d'Or 2025: Mohamed Salah Sulit Ditandingi

Bola.com, Jakarta - Perhargaan Ballon d'Or 2024 jatuh ke dekapan bintang Manchester City dan Timnas Spanyol, Rodri. Lalu, siapakah yang berpotensi merebut gelar Ballon d'Or 2025?

Rodri mememangi trofi Ballon d'Or 2024 berkat performa luar biasa untuk Man City dan Timnas Spanyol. Ia menjadi pemain ketiga yang tidak bernama Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang mengklaim bola emas bergengsi France Football sejak 2007.

Namun siapa yang akan mengikuti jejak Rodri tahun depan? Yang jelas, sang gelandang tidak akan mempertahankan penghargaan tersebut, mengingat cedera ACL yang dialaminya akan membuatnya absen hingga musim depan.

Inilah power ranking Ballon d'Or 2025, seperti dikutip dari Planet Football. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

8. Jude Bellingham

Musim debut Jude Bellingham di Real Madrid berujung gelar La Liga dan Liga Champions. Dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini di Spanyol dan menempati peringkat ketiga Ballon d'Or. 

Pemain Inggris ini belum bisa menyamai performa luar biasa pada bulan-bulan awalnya di Bernabeu, namun dalam beberapa pekan terakhir dia kembali menunjukkan peningkatan.

Bellingham total membukukan enam gol di La Liga dan satu gol di Liga Champions musim ini. 

 

3 dari 9 halaman

7. Harry Kane

Kane meraih trofi Gerd Muller 2024, bersama dengan Mbappe, sebagai pemain dengan gol terbanyak musim lalu. Ia mengoleksi 52 gol untuk klub dan negara.

Bagaimana penampilannya musim ini? 

Kane membukukan 20 gol hanya dalam 20 pertandingan untuk Bayern Munchen sejauh musim ini. Ia diprediksi menjadi salah satu kandidat peraih Ballon d'Or 2025. 

4 dari 9 halaman

6. Bukayo Saka

Mikel Arteta telah membangun tim Arsenal yang luar biasa, tetapi semakin jelas siapa pemain yang paling menonjol.

Saka secara konsisten tampil berkualitas untuk klub dan negaranya, Timnas Inggris selama bertahun-tahun. Tentu saja ada satu atau dua tanda tanya mengenai apakah ia pernah mencapai level elite di Eropa.

Pemain berusia 23 tahun ini terlihat seperti pantas berada di pentas terbesar Eropa dan telah memberikan beberapa kontribusi penting, perinciannya 13 assist, sembilan gol, di tengah awal yang canggung dan dilanda cedera dalam perjalanan The Gunners meraih gelar Liga Inggris 2024/2025.

Sayangnya, Saka kini malah cedera dan terancam absen cukup lama dari lapangan hijau. 

 

5 dari 9 halaman

5. Lamine Yamal

Perkembangan Yamal sangat mencengangkan sekaligus cepat. Dia berusia 17 tahun hanya beberapa hari sebelum final Euro 2024 dan merupakan salah satu pemain terbaik di turnamen tersebut, dalam ukuran apa pun, berapa pun usianya.

Dia melanjutkan performanya hingga musim 2024/2025. Ada pertanyaan serius mengenai apakah Barcelona yang kekurangan uang akan mampu bersaing dengan generasi baru Real Madrid Galacticos. 

Namun, ternyata Blaugrana tidak perlu membeli salah satu talenta terhebat di dunia. Sama seperti Lionel Messi, Yamal bertumbuh dari La Masia dan mereka sendiri yang mengembangkannya.

Dua assist Yamal sebagai pemain pengganti dalam kemenangan tengah pekan mereka di Dortmund adalah satu lagi pengingat akan apa yang sedang kita hadapi. Kapan terakhir kali Anda melihat anak berusia 17 tahun sebaik ini?

6 dari 9 halaman

4. Raphinha

Sang penyerang baik-baik saja dalam dua musim pertamanya di Barcelona di bawah asuhan Xavi. Namun ia jelas bukan superstar Brasil yang serba bisa seperti yang terlihat saat ini.

Raphinha adalah pemain yang bertransformasi di bawah asuhan Hansi Flick. Ia salah satu bintang utama Barca dengan tampilan baru yang sangat menarik.

“Saya belum pernah memiliki pemain seperti Raphinha di tim saya mana pun. Dia memberikan segalanya. Dia menaruh hatinya ke dalamnya,” kata Flick baru-baru ini.

Ia mencatatkan 10 assist dan 17 gol, termasuk hat-trick melawan Bayern dan satu-satunya yang menutup kemenangan 4-0 di El Clasico.

 

7 dari 9 halaman

3. Robert Lewandowski

Robert Lewandowski seperti dirampok ketika ajang Ballon d’Or dibatalkan pada 2020. Padahal, tahun itu ia membawa Bayern Munchen meraih treble dengan 55 gol di semua kompetisi. Tidak ada pemain generasi ini yang lebih pantas mendapatkan bola emas pada saat itu.

Dia baru-baru ini melampaui Gerd Muller untuk menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa di lima liga besar Eropa, hanya kalah dari Messi dan Ronaldo.

Lupakan sentimen atau penghargaan amal pencapaian seumur hidup, Lewandowski tetap menjadi salah satu pencetak gol paling andal di Eropa pada usia 36 tahun.

Dia saat ini memimpin perburuan Sepatu Emas Eropa dengan 16 gol di La Liga.

Pencetak gol terbanyak Polandia sepanjang masa ini mungkin tidak lagi lincah seperti dulu. Namun pergerakan cerdas dan kemampuan membaca permainannya sangat berguna sebagai penyeimbang bagi pemain-pemain di sekitarnya.

Namun, performanya sedikit menurun karena Barca kehilangan banyak poin di La Liga dalam beberapa pekan terakhir. 

8 dari 9 halaman

2. Vinicius Jr

“Saya akan melakukannya 10x jika perlu. Mereka belum siap,” tulis Vini di Twitter setelah finis runner-up di bawah Rodri tahun ini.

Mari kita lihat. Namun gol dan asisnya melawan Atalanta menunjukkan bahwa dia lebih dari mampu untuk memperbaiki performa luar biasa di musim 2023/2024.

9 dari 9 halaman

1. Mohamed Salah

Pada Oktober 2024, Mohamed Salah belum terlalu melejit. Namun, penyerang asal Mesir itu konsisten tampil brilian saat Liverpool melewati masa sulit.

Salah telah mencetak 19 gol dan 15 assist hanya dalam 25 penampilan di semua kompetisi sejauh ini.

The Reds asuhan Arne Slot telah membangun keunggulan nyaman di Premier League dan Liga Champions. Pemain terbaik dan terpenting di tim terbaik di Eropa saat ini? Ya, jawabannya Mohamed Salah. 

Sumber: Planet Football

Video Populer

Foto Populer