Bola.com, Jakarta - Bek kanan AS Roma yang merupakan pemain Timnas Arab Saudi Saud Abdulhamid, mendiskusikan proses adaptasinya di Italia setelah kepindahannya dari Al Hilal pada musim panas.
Di AS Roma, Saud Abdulhamid telah merasakan dilatih tiga sosok sekaligus yaitu Daniele De Rossi, Ivan Juric, dan Claudio Ranieri.
Baca Juga
November Lalu Main di SUGBK, Bek Timnas Arab Saudi Saud Abdulhamid Cetak Sejarah Bersama AS Roma pada Kompetisi Eropa
Pemain Timnas Arab Saudi, Saud Abdulhamid, Torehkan Sejarah di Serie A bersama AS Roma
Mengenal Saud Abdulhamid, Rival Jay Idzes di Serie A yang Akan Bertemu saat Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Bersama De Rossi dan Juric, Saud Abdulhamid jarang mendapat menit bermain. Namun dengan Ranieri, pemain berusia 25 tahun ini perlahan tapi pasti mulai diberikan kepercayaan.
Terbaru ia bermain sebagai strater ketika AS Roma mengalahkan Braga 3-0 di Liga Europa. Pada laga ini, ia bahkan menyumbangkan satu gol.
Saud Abdulhamid menceritakan proses adaptasinya dari sepak bola Arab Saudi ke Italia begitu rumit. Salah satunya soal jadwal latihan pagi.
"Saya bangun jam 7 pagi, tapi sebelumnya saya bangun jam 5 untuk salat. Kemudian sopir mengantar saya ke Trigoria sekitar pukul 8:30 dan saya beerada di sana sampai pukul 14:30," kata Saud di channel Youtube Koora Break.
"Saya menghabiskan hampir sepanjang hari bersama tim. Perbedaannya adalah di Eropa kami berlatih di pagi hari dan ini adalah yang pertama kalinya bagi saya," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Adaptasi Bahasa
Proses adaptasi sulit lainnya adalah perihal bahasa. Maklum Saud Abdulhamid dipaksa harus memahami Bahasa Italia. Ditambah hanya beberapa pemain AS Roma bisa berbahasa Inggris.
"Mereka memasukkan saya ke grup WhatsApp dalam bahasa Italia dan masalah besar lainnya adalah menerjemahkan obrolan ke dalam bahasa Inggris atau Arab,"
"Kadang-kadang saya meminta mereka menulis surat kepada saya dalam bahasa Inggris untuk mempermudah penerjemahan.”
"Apakah saya akan belajar bahasa Italia? Tentu saja, saya sudah mengatur dengan seorang guru untuk belajar bahasa tersebut. Saya harus melakukannya untuk berinteraksi," tambahnya.
Advertisement
Seperti Sekolah Lagi
Pada akhirnya Saud menyebut pengalaman gabung AS Roma membuatnya seperti bersekolah lagi. Karena memang ia belajar banyak hal.
"Ini adalah momen yang luar biasa dalam hidup saya, namun membiasakan diri untuk berlatih di pagi hari membutuhkan waktu, saya harus tidur antara pukul 9 dan 10 malam," Saud menuturkan.
"Rasanya seperti kembali ke sekolah, tetapi sekarang saya senang dengan program hidup ini, sehat, beradaptasi membuat saya lebih baik dan saya merasakan perbedaannya saat berlatih," lanjutnya.
Sumber: Romapress
Yuk Lihat Peta Persaingan
Advertisement