Bola.com, Jakarta - Nicolo Zaniolo kembali mencuri perhatian usai mencetak gol kemenangan Atalanta melawan Cagliari dalam laga Serie A, Sabtu lalu. Namun, selebrasinya justru memicu kritik dari pelatih Gian Piero Gasperini.
Hal ini mengingatkan kembali peringatan pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, kepada sang striker tentang pentingnya menjaga perilaku di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Nicolo Zaniolo, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol di babak kedua, membantu Atalanta mencatatkan kemenangan ke-10 beruntun di Serie A. Namun, selebrasi provokatif yang ditujukannya kepada fans Cagliari membuat Gasperini tidak senang.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Gasperini menyebut tindakan Zaniolo bisa merugikan tim.
"Kami tidak bisa membiarkan reaksi seperti itu," tegas Gasperini.
"Tindakan seperti itu mengubah keunggulan menjadi kerugian," ujar sang pelatih, memperingatkan Nicolo Zaniolo secara terbuka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Zaniolo
Nicoli Zaniolo, yang telah tampil 19 kali dan mencetak dua gol untuk Timnas Italia, sebelumnya menjadi pemain andalan di era awal kepelatihan Luciano Spalletti.
Namun, kurangnya waktu bermain di Aston Villa pada paruh kedua musim 2023-24 membuatnya tersingkir dari skuad Azzurri sejak Maret lalu.
Musim ini, Zaniolo telah mencetak tiga gol dan satu assist dalam 15 pertandingan bersama Atalanta, sebagian besar sebagai pemain pengganti. Dua gol terakhirnya dicetak dalam pertandingan melawan Roma, mantan klubnya, dan Cagliari.
Kendati produktivitasnya meningkat, hal itu mungkin belum cukup untuk mengembalikannya ke Timnas Italia.
Advertisement
Masa Depan Zaniolo
Luciano Spalletti juga menekankan pentingnya sikap dan kontribusi pemain dalam tim. Dalam satu di antara wawancara terbarunya, Spalletti menjelaskan standar yang ia harapkan dari para pemain Italia.
"Apa yang membuat perbedaan adalah apa yang ditunjukkan seorang pemain selama pertandingan—perilaku terhadap rekan satu tim, lawan, dan wasit," kata Spalletti.
"Zaniolo punya potensi besar. Saya membawanya ke tim sampai beberapa pertandingan terakhir. Ia bisa bermain sebagai winger, penyerang pendukung, atau bahkan di tengah karena dengan fisiknya, dia bisa bermain dengan posisi membelakangi gawang. Fisik adalah kualitas kunci untuk bersaing di Eropa. Seperti yang kita lihat dalam pertandingan terakhir melawan Prancis, kami sedikit kewalahan oleh fisik mereka," tutur Spalletti
Zaniolo saat ini dipinjamkan ke Atalanta dari Galatasaray, dengan opsi pembelian permanen seharga 16 juta euro ditambah bonus 2,5 juta euro pada akhir musim. Performa konsisten di Serie A bisa menjadi kunci bagi masa depannya, baik di klub maupun timnas.
Sumber: Football Italia