Bola.com, Jakarta - Neymar akhirnya buka suara mengenai perjalanan kariernya di Paris Saint-Germain (PSG) dan mengakui bahwa kepergiannya dari klub tersebut diwarnai oleh rasa pahit.
Bintang Brasil itu mencurahkan pandangannya tentang masa-masa baik dan buruk selama tujuh tahun membela klub asal Paris tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Tahun pertama saya di Paris sangat luar biasa," ujar Neymar.
"Saya diterima dengan sangat baik oleh para penggemar, tetapi dua atau tiga tahun terakhir tidak sama. Perlakuannya tidak lagi luar biasa, sama seperti yang dialami Lionel Messi," ungkapnya.
Kendati berhasil meraih banyak gelar bersama PSG, Neymar mengungkapkan adanya ketegangan dengan manajemen klub serta para pendukung.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Messi Merasakan Hal Sama
Satu di antara momen yang paling mengganggu baginya adalah ketika sekelompok penggemar berkumpul di depan rumahnya sambil meneriakkan agar ia meninggalkan klub.
Ia juga menyebut bahwa Lionel Messi mengalami hal serupa selama waktunya di PSG.
"Saya pikir Messi kurang lebih melalui hal yang sama," tambahnya.
"Dalam kasus saya, mereka sudah melampaui batas ketika datang ke rumah saya. Hubungan kami tidak lagi saling menghormati, meski saya selalu menghormati mereka," kata Neymar.
Advertisement
Tetap Mendukung PSG
Meski begitu, Neymar menegaskan bahwa ia tetap menghormati PSG dan berharap yang terbaik untuk klub tersebut.
"Saya menghormati PSG, dan saya akan selalu mendukung mereka untuk mencapai hasil terbaik," jelasnya.
"Tapi, hubungan saya dengan para penggemar, sayangnya, menjadi salah satu momen sedih dalam perjalanan saya di sana. Itu sudah berlalu, dan hati saya tenang dengan semua yang terjadi," ucap Neymar.
Â
Sumber: Mundo Deportivo