Sukses


Sergio Conceicao Siap Lakoni Debut di Milan Melawan Juventus dan Putranya Sendiri

Bola.com, Jakarta - AC Milan resmi memecat pelatih kepala Paulo Fonseca hanya enam bulan setelah ia mengambil alih kursi kepelatihan.

Fonseca gagal memenuhi ekspektasi setelah awal musim yang mengecewakan, Rossoneri saat ini berada di peringkat kedelapan Serie A, terpaut 14 poin dari pemuncak klasemen, Atalanta.

Hasil imbang 1-1 melawan Roma pada Senin dini hari WIB (30-12-2024) menjadi titik akhir bagi karier Fonseca di AC Milan. Keputusan pemecatan diumumkan pada Senin pagi melalui pernyataan singkat di media sosial resmi klub.

"AC Milan mengumumkan bahwa Paulo Fonseca telah dibebastugaskan dari perannya sebagai pelatih kepala tim utama pria. Klub mengucapkan terima kasih kepada Paulo atas profesionalisme yang luar biasa dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," tulis pernyataan tersebut.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Debut Melawan Sang Anak?

Mantan pelatih Porto, Sergio Conceicao, menggantikan Fonseca di San Siro. Jika prosesnya selesai sebelum 3 Januari, laga debut Conceicao akan menjadi Supercoppa Italiana melawan Juventus.

Menariknya, pertandingan itu bisa mempertemukan Conceicao dengan putranya, Francisco Conceicao, yang saat ini bermain untuk Juventus sebagai pemain pinjaman dari Porto.

Conceicao, pernah bermain di Serie A selama enam tahun termasuk bersama rival sekota Milan, Inter. Ia meninggalkan Porto, Juni lalu, sembilan hari setelah memenangkan Piala Portugal.

3 dari 4 halaman

Fonseca dan Akhir yang Tak Terduga

Bagi Fonseca, masa baktinya di Milan akan dikenang sebagai periode mengecewakan, terutama setelah kesuksesan relatif yang diraih Stefano Pioli sebelumnya.

Kendati sempat menyangkal rumor pemecatan dalam wawancara pasca-pertandingan, Fonseca mengakui nasibnya saat berbicara dengan wartawan.

"Saya meninggalkan Milan," ujar Fonseca saat meninggalkan stadion dengan mobilnya.

"Itulah hidup, begitulah adanya. Saya memiliki hati nurani yang bersih, saya telah melakukan yang terbaik," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Tantangan Baru

Milan kini berjarak tujuh poin dari zona Liga Champions, dan pihak klub berharap perubahan kepelatihan dapat memberikan dorongan di paruh kedua musim. Rossoneri masih memiliki peluang berkompetisi baik di domestik maupun Eropa.

Saat ini, Milan berada di peringkat ke-12 klasemen Liga Champions dan hampir memastikan lolos ke babak play-off Februari mendatang.

Selain itu, pergantian pelatih diharapkan mampu meredakan ketegangan dengan kelompok Ultras yang belakangan menunjukkan ketidakpuasan terhadap arah klub. Protes telah terjadi dalam beberapa laga Serie A, termasuk saat melawan Roma.

Kelompok Ultras juga menyerukan agar pemilik klub, Gerry Cardinale, menjual Milan. Mereka menyuarakan ketidakpuasan melalui nyanyian seperti, "Kami Milan, bukan Amerika", dan "Klub ini tidak pantas mendapatkan kami".

 

Sumber: Talksport

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer