Bola.com, Jakarta - Pernyataan Cristiano Ronaldo yang menyebut Ligue 1 Prancis 'sudah tamat' dan kalah bersaing dengan kompetisi Liga Pro Saudi menuai banyak kontroversi.
Komentar Cristiano Ronaldo itu disampaikan saat konferensi Dubai International Sports Conference, di mana bintang Al-Nassr tersebut membandingkan kualitas kedua liga.
Baca Juga
Advertisement
"Liga Saudi Lebih baik dari Ligue 1, tentu saja. Prancis hanya punya PSG. Sisanya sudah tamat. Cobalah berlari di cuaca 38, 39, atau 40 derajat dan lihat sendiri," ujar pemain Al Nassr tersebut.
"Itu pendapat saya. Saya tidak peduli apa yang mereka katakan. Prancis hanya PSG, maaf. Tim lain bersaing, tetapi PSG yang terkuat. Tidak ada yang bisa menyaingi mereka. Mereka punya pemain yang lebih baik; mereka adalah klub dengan lebih banyak uang. Ini fakta. Saya bukan pembohong. Saya tidak mengatakan sesuatu yang baru," lanjut megabintang asal Portugal itu.Â
Satu di antara orang yang tak tahan untuk tidak memberikan tanggapan atas omongan kontroversial Cristiano Ronaldo itu adalah Adil Rami, mantan bek Timnas Prancis.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Menahan Diri
Sebelum Rami, klub Ligue 1, AS Monaco, legenda Timnas Prancis, Emmanuel Petit, hingga akun resmi Ligue 1 sudah melontarkan balasan. Kini, Rami juga tidak menahan diri dalam menyampaikan tanggapannya.
"Dia berbicara omong kosong. Apakah Anda benar-benar ingin saya tunjukkan gambaran para bek di Saudi? Hanya karena dia punya karier luar biasa, bukan berarti semua yang dia katakan itu benar. Menurut saya, ini cuma aksi publisitas," ujar Rami di saluran Twich miliknya, belum lama ini.
Mantan bek AC Milan, Sevilla, Marseille itu juga menantang kualitas Ronaldo jika harus bermain di Prancis.
"Apakah PSG satu-satunya tim di Prancis? Biarkan dia mencoba bermain melawan Monaco, Lille, atau Marseille dengan Al-Nassr-nya. Biarkan dia bepergian dan bermain tandang ke Brest dengan tim kecilnya," sentilnya.
Tak hanya menilai Ligue 1 sebagai satu di antara liga terkuat, Rami turut membanggakan kemampuan pengembangan pemain Prancis.
"Negara kami adalah salah satu produsen pesepak bola terbaik di dunia, setara Brasil. Kami menghasilkan bek-bek terbaik di dunia! Jika Ronaldo bermain di Ligue 1 dalam dua tahun terakhir, dia akan dimakan hidup-hidup," ujarnyaÂ
Advertisement
Masih Tim Ronaldo
Meski begitu, Rami menegaskan bahwa dirinya tetap 'tim Ronaldo'.
"Saya adalah penggemar Cristiano. Saya di pihaknya, jika boleh saya katakan. Tapi, kali ini, dia membuat kesalahan besar. Dengan mengatakan Liga Pro Saudi lebih baik dari Ligue 1, dia telah membuat banyak orang merasa tersinggung," ucap pemain pensiun dari dunia sepak bola pada musim panas 2023 ini.
Sebagai catatan, Rami dan Ronaldo pernah berhadapan sebanyak delapan kali sepanjang karier mereka.
Saat membela Sevilla dan Valencia, Rami berhasil mengalahkan Real Madrid yang diperkuat Ronaldo sebanyak dua kali. Ronaldo, di sisi lain, mencatatkan empat kemenangan, dengan dua laga lainnya berakhir imbang.
Â
Sumber: RMC Sport