Bola.com, Jakarta - Tahun 2024 segera berlalu. Untuk ranah sepak bola, ragam kisah tersaji pada tahun ini. Satu di antaranya adalah aksi boikot Real Madrid terhadap penghargaan Ballon d'Or.
Pada 20 Oktober 2024, dunia menanti siapa gerangan pemain yang akan memenangkan Ballon d'Or 2024. Gelandang Man City asal Spanyol, Rodri, dinyatakan sebagai pemenang dalam acara yang dihelat di Paris, Prancis, tepatnya di Theatre du Chatelet.
Baca Juga
Rodri Akhirnya Balas Sindiran Ronaldo Terkait Ballon d'Orr: Jurnalis yang Sama Dulu Juga Pilih Anda
Pep Guardiola Bantah Performa Anjlog Man City karena Ketergantungan pada Rodri: Ohh, Faktornya Banyak
Manchester City Terseok-seok, Pep Guardiola Malah Bandingkan Rodri dengan Legenda NBA Michael Jordan
Advertisement
Tidak sedikit yang kaget, mengingat sederet nama beken macam Erling Haaland, Harry Kane, Toni Kroos, Bukayo Saka, dan tentu saja bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior, juga masuk dalam daftar nominasi Ballon d'Or 2024.
Namun, Rodri mengalahkan mereka semua. Pemain berusia 28 tahun itu dianggap pantas diganjar penghargaan individu paling bergengsi sejagat menyusul kontribusinya yang besar di balik kedigdayaan Man City menggondol gelar juara Premier League 2023/2024 yang juga gelar keempat mereka secara beruntun.
Selain itu, di ajang Euro 2024 yang berlangsung di Jerman, dari 14 Juni hingga 14 Juli 2024, Rodri juga membawa Spanyol menjadi juara dengan mengalahkan Inggris di final. Pada momen itu pula, Rodri didapuk sebagai pemain terbaik.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Boikot Real Madrid
Saat pengumuman pemenang, Real Madrid sempat melakukan boikot. Klub asal Spanyol itu melakukannya karena sempat merasa yakin kalau Ballon d'Or 2024 bakal jatuh ke pangkuan pemain mereka yang berasal dari Brasil, Vinicius Junior.
Tidak hanya Vinicius Junior, Rodri juga menyingkirkan bintang muda Los Blancos lannya, yaitu Jude Bellingham.
Boikot Real Madrid sama sekali tidak mengurangi rasa syukur di internal Man City, termasuk sang pelatih, Pep Guardiola. Juru taktik asal Spanyol itu tak ambil pusing dan menegaskan Rodri memang pantas mendapat apresiasi tertinggi.
"Man City dan seluruh penggemar kami sangat bangga terhadap Rodri. Kami sama sekali tidak membayangkan ia bisa menerima penghargaan bergengsi ini," ujar Pep Guardiola saat itu seperti dilansir Reuters.
Advertisement
Kepercayaan Diri Rodri
Lalu apa kata Rodri? Seperti halnya Pep Guardiola, mantan pemain Atletico Madrid yang bergabung bersama Man City pada 2019 itu mengaku merasa pantas mendapatkan trofi yang menjadi dambaan seluruh pemain di bawah kolong langit.
"Saya memenanginya karena saya tampil konsisten. Saya merasa seperti itu. Konsistensi adalah yang paling sulit di sepak bola. Saya pikir semua orang tahun tentang itu," ujar Rodri.
"Saya tidak bermaksud mengatakan apakah saya pantas atau tidak mendapatkannya. Namun, saya tidak pernah berpikir kalau saya bisa mengulangi musim lalu," pungkasnya.