7 Pesepak Bola Top yang Pernah Dicemooh Suporternya Sendiri: Lionel Messi Pun Pernah Dihujani Ejekan

Emmanuel Eboue mengalami mimpi buruk sebagai cameo saat menjadi pemain pengganti ketika Arsenal menang 1-0 atas Wigan pada 2008. Saat meninggalkan lapangan dia dicemooh sebagian besar penonton di Stadion Emirates.

“Saya sangat terkejut dengan reaksi para penggemar,” kata Eboue kepada Daily Telegraph beberapa tahun kemudian.

“Seluruh tim bermain buruk hari itu tapi kami tetap menang 1-0. Kami semua bermain buruk. Saya tidak tahu mengapa hanya saya yang mengalaminya." 

“Ketika Anda seorang pesepak bola dan fans sendiri mencemooh Anda, itu sangat buruk, kepercayaan diri Anda hilang. Setelah kejadian itu saya berkata kepada Arsene Wenger, bahwa saya tidak ingin datang lagi untuk berlatih karena saya merasa tidak enak." 

“Saya kembali ke rumah dan menangis. Tapi di pekan yang sama beberapa fans datang ke klub untuk meminta maaf kepada saya tentang hal itu. Itu sangat bagus. Itu sangat berarti. Mereka bilang 'Eboue, jangan dengarkan. Kamu tahu kami mencintaimu',”' imbuh Eboue. 

Harry Maguire pernah dicemooh suporter Timnas Inggris saat pertandingan persahabatan melawan Pantai Gading pada 2022.

Meski sempat dicemooh saat namanya dibacakan sebelum pertandingan dan di awal laga, Maguire bermain penuh 90 menit dan membantu Inggris meraih kemenangan 3-0.

“Kami telah bekerja keras untuk membangun kembali hubungan dengan penggemar Inggris dalam beberapa tahun terakhir, jadi mendengar Harry dicemooh di Wembley sebelum kick-off adalah hal yang tidak tepat,” tulis pemain Inggris, Harry Kane, setelah laga.  ​

“Fakta bahwa dia brilian di lapangan dan memberi kita begitu banyak kenangan indah membuat tindakan itu semakin sulit dipahami."

“Dia tidak pantas menerima ejekan itu. Dia mendapat dukungan penuh di ruang ganti dan seharusnya mendapat dukungan yang sama dari setiap penggemar Inggris," tegas Kane. 

Messi dan Neymar dicemooh oleh PSG Ultras saat pertandingan Ligue 1 melawan Bordeaux pada Maret 2022.

Kedua superstar sepak bola dunia tersebut menjadi incaran suporter setelah PSG membuang keunggulan hingga tersingkir dari Liga Champions di tangan Real Madrid beberapa hari sebelumnya.

Messi juga didesak meninggalkan PSG dengan coretan grafiti di tempat latihan klub, menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang aman dari cemoohan para penggemar sepak bola.

Xhaka terus menjadi sasaran pelecehan dari penggemar Arsenal pada 2019 saat menjabat sebagai kapten di hari-hari terakhir era Unai Emery.

Gelandang Swiss ini terkenal kehilangan kesabaran setelah digantikan saat bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace.

Setelah terdengar riuh cemoohan dari tribune, Xhaka yang tengah berjalan keluar lapangan secara mengejutkan terang-terangan menunjukkan kekecewaannya. Gelandang Swiss itu pun terlihat mengumpat dan kemudian meletakkan tangannya di dekat telinga sebagai tanda makin ingin mendengar ejekan suporter.

Tidak mengherankan, Xhaka dicopot dari jabatan kapten setelah insiden tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, ia kemudian menghidupkan kembali kariernya di Arsenal dan pergi sebagai pahlawan empat tahun kemudian.

Dikenang sebagai pahlawan Inggris, Rooney masih menjadi sasaran cemoohan selama hari-hari terakhir karier internasionalnya.

Sebagai buntut dari penampilan buruk The Three Lions di Euro 2016, sang pemain dicemooh saat pertandingan melawan Malta.

Tiga hari kemudian, manajer sementara Gareth Southgate tidak memasukkannya ke dalam susunan pemain untuk menghadapi Slovenia dan secara efektif mengakhiri karier Rooney di Inggris.

Suporter Real Madrid bukan cuma sekali mencemooh Gareth Bale. Pemain Wales itu beberapa kali mengalaminya. 

Dalam pembelaannya, Bale tidak pernah segan-segan mengejek pendukung Real Madrid. Dia pernah membentangkan banner bertuliskan "Wales. Golf. Madrid." Ini sindiran karena Bale menempatkan golf di urutan yang lebih depan dibanding Madrid. 

Ashley Cole tidak pernah menjadi pesepak bola yang populer di kalangan masyarakat umum meskipun memiliki keunggulan dalam pertahanan. Ia pernah diejek oleh pendukung Inggris setelah kesalahannya membuat Kazakhstan mencetak gol di kualifikasi Piala Dunia 2010.

Mungkin hubungannya dengan artis tenar, Cheryl Cole, membuat banyak penggemar Inggris tidak menyukai pemain Chelsea itu.

Sumber: Planet Football