Sukses


Begini Nasibnya Kini, 6 Pemain yang Pernah Diramalkan Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Terbaik Dunia

Bola.com, Jakarta - Superstar sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo, pada 2017 menyebutkan enam pemain yang diyakininya akan menjadi terbaik di dunia. Bagaimana nasib enam pemain tersebut saat ini? 

Pada 2017, Cristiano Ronaldo meraih penghargaan Ballon d'Or untuk kali kelima, atau yang terakhir. Dia mendekap trofi prestisius tersebut setelah mengantar Real Madrid meraih gelar ganda Liga Champions dan La Liga. 

Saat itu, Ronaldo berkontribusi besar, melesakkan 53 gol bagi Real Madrid di semua kompetisi. 

“Pada generasi berikutnya setidaknya ada 10 pemain dengan potensi yang sangat-sangat besar,” katanya pada Agustus tahun itu, sambil secara eksplisit menyebutkan nama enam, seperti dikutip Planet Football

Begini nasib enam pemain tersebut saat ini. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Marco Asensio

Saat berusia 21 tahun, Asensio menarik perhatian Real Madrid dengan bakat cerdiknya dalam mencetak gol jarak jauh. Salah satu aksi apiknya adalah mencetak gol keempat Madrid dalam kemenangan di final Liga Champions 2017 atas Juventus.

Masa depan Asensio tampaknya bakal cerah. Namun, ternyata dia tak pernah menjadi lebih bersinar lagi. 

Dia membukukan hampir 300 penampilan untuk Los Blancos, tetapi tidak pernah terasa seperti pemain utama andalan. 

Asensio mencari tantangan baru pada 2023 dan bergabung ke PSG dengan status bebas transfer. Tetapi dia belum benar-benar tampil cemerlang sejak saat itu. Dia sekali lagi menemukan dirinya masuk dan keluar dari daftar tim Luis Enrique.

Sekarang berusia 28 tahun dan mendekati masa jayanya, sayangnya Asensio sangat jauh dari label pemain terbaik dunia. 

3 dari 7 halaman

2. Kylian Mbappe

“Mari kita lihat apakah pikiran mereka jernih dan bagus, dan apakah mereka mampu mengatasi tekanan, karena Real Madrid bukanlah PSG,” kata Ronaldo pada Desember 2024, berbicara di saluran YouTube Rio Ferdinand setelah awal petualangan Mbappe yang sulit di Bernabeu.

“Saya tidak bisa memberi tahu Anda. Mbappe akan pergi ke sana sekarang. Bagaimana menurut Anda Madrid akan menjadi lebih baik atau akan menjadi… Kami tidak tahu. Mari kita lihat."

“Saya pikir Madrid akan tetap kuat, tapi saya tidak tahu apakah mereka akan lebih baik dari tahun lalu. Aku tidak tahu. Mari kita lihat. Hanya Tuhan yang tahu. Tapi mereka punya tim yang fantastis, pemain-pemain fantastis.”

Dinobatkan sebagai rekrutan Galactico terbesar Real Madrid sejak Ronaldo dulu, Mbappe telah meluangkan waktu untuk beradaptasi di klub barunya. Namun, ia baru menunjukkan tanda-tanda untuk kembali ke level terbaiknya.

Pemain Prancis itu belum cukup mengamankan statusnya sebagai pemain terbaik dunia sepak bola pasca era Messi dan Ronaldo. Ia juha masih menunggu medali Ballon d’Or atau Liga Champions pertamanya. 

 

4 dari 7 halaman

3. Neymar

Ronaldo memilih Neymar sebagai salah satu calon pemain di dunia ketika pindah ke PSG dengan rekor transfer dunia 222 juta euro (Rp3,75 triliun). 

Meskipun tenis memiliki tiga pemain hebat yang terdiri dari Novak Djokovic, Roger Federer, dan Rafael Nadal, sepak bola tidak memiliki sosok yang dapat menandingi Messi dan Ronaldo di puncak performa mereka.

Namun tentu saja ada argumen Neymar adalah sosok yang paling mirip dengan ikon penentu era ketiga di tahun 2010-an. Pemain Brasil ini tidak bisa dikalahkan pada zamannya, suatu hal yang sangat menyenangkan untuk ditonton, sementara statistik untuk klub dan negara juga fantastis.

Namun, cukup adil untuk mengatakan faktor cedera dan hal-hal di luar lapangan, membuat Neymar belum cukup menikmati karier cemerlang yang mungkin dimilikinya.

Dia tidak pernah memenangi Ballon d’Or dan gagal mempersembahkan Liga Champions di PSG, enam tahun bersama klub diwarnai dengan seringnya kunjungan ke meja perawatan.

Usianya masih 32 tahun, namun ia hanya menjadi renungan setelah nyaris tidak menendang bola untuk Al Hilal selama 18 bulan terakhir.

5 dari 7 halaman

4. Ousmane Dembele

Pemain sayap Prancis itu buru-buru direkrut Barcelona sebagai pengganti Neymar pada musim panas 2017 setelah kepindahannya ke PSG.

Barca yang panik tidak diragukan lagi membayar terlalu mahal untuk Dembele, yang saat itu masih remaja. Dembele mau tidak mau harus berjuang untuk memenuhi harga yang mahal karena kombinasi laporan ketidakdisiplinan di luar lapangan dan cedera.

Saat ini, dia bisa dibilang pemain yang paling mirip dengan label 'bintang" di PSG. Namun, kebintangannya jelas berbeda dengan Messi, Zlatan Ibrahimovic, maupun Neymar. 

6 dari 7 halaman

5. Eden Hazard

Empat tahun sebelum kedatangan Mbappe yang telah lama ditunggu-tunggu di Bernabeu, Madrid memecahkan rekor transfer dengan mengontrak Eden Hazard dengan biaya yang dilaporkan melebihi 100 juta euro (Rp1,68 triliun).

Pemain sayap Belgia tersebut telah lama membuktikan diri sebagai salah satu pemain paling menghibur dan bertalenta di Premier League, setelah memainkan peran utama dalam dua gelar Premier League untuk The Blues.

Ronaldo pergi setahun sebelumnya dan Hazard mungkin merupakan sosok yang paling mendekati penggantinya di kancah sepak bola dunia.

Namun, langkah tersebut ternyata merupakan bencana total. Dia kesulitan tampil bugar dan tidak pernah terlihat seperti pemain terbaik dunia seperti yang dia lakukan di Chelsea.

Dalam empat tahun ia hanya mencetak tujuh gol dan 12 assist dalam 76 penampilan bersama Madrid, dan tidak pernah sekalipun tampil di El Clasico.

Segalanya menjadi sangat buruk bagi Hazard di Real Madrid sehingga kontraknya diputus setahun lebih awal dan dia gantung sepatu pada usia 32 tahun.

Sungguh liar jika mengira dia hanya beberapa bulan lebih tua dari Mohamed Salah.

7 dari 7 halaman

6. Marcus Rashford

Empat pemain dalam daftar ini telah pindah ke PSG, mungkinkah Rashford akan menjadi pemain kelima yang melakukannya? 

Setelah baru-baru ini menyatakan ingin mencari tantangan baru, hari-hari Rashford di klub masa kecilnya tampaknya sudah tinggal menghitung hari.

Dia langsung tidak disukai oleh bos baru Manchester United, Ruben Amorim. Situasi menyedihkan ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada 2016 ketika dia menjadi remaja yang riang dan dunia berada di bawah kakinya.

Masih berusia 27 tahun, ada kemungkinan Rashford akan menikmati babak baru yang cemerlang di tempat lain.

Sumber: Planet Football

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer