Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi risiko dikeluarkan dari Liga Champions akibat perselisihan yang masih berlangsung dengan mantan pemain bintangnya, Kylian Mbappe.
Mbappe, yang pindah ke Real Madrid pada musim panas lalu, terus menuntut gaji yang menurutnya masih terutang dari PSG.
Baca Juga
Advertisement
Klub raksasa Prancis tersebut mengklaim bahwa mereka tidak wajib membayarnya berdasarkan dugaan kesepakatan verbal bahwa Mbappe tidak akan meninggalkan PSG secara gratis.
Namun, baik Ligue 1 maupun badan disiplin LFP telah memutuskan bahwa Mbappe berhak menerima pembayaran sebesar 55,4 juta euro (Rp930,1 miliar) dari PSG untuk periode April, Mei, dan Juni. Meski begitu, PSG tetap menolak untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Tim hukum Mbappe telah membawa kasus ini ke Komisi Banding Tinggi Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), yang diharapkan segera menjadwalkan sidang dalam waktu dekat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aturan UEFA
Menurut laporan L'Equipe yang dikutip oleh Sport, PSG diharuskan menyerahkan laporan keuangan mereka kepada UEFA pada tanggal 15 Januari 2025.
Satu di antara aturan UEFA menyatakan bahwa klub yang berpartisipasi di kompetisi Eropa tidak boleh memiliki utang kepada karyawan mereka, termasuk Mbappe secara teknis.
Jika PSG terbukti melanggar aturan Lisensi Klub dan Financial Fair Play (FFP), mereka dapat menghadapi sanksi berat.
Regulasi ini mengatur bahwa klub tidak boleh memiliki utang kepada karyawan per tanggal 15 Juli, 15 Oktober, atau 15 Januari dalam tahun berjalan.
Pelanggaran tersebut dapat berujung pada pengecualian PSG dari kompetisi Eropa atau larangan berpartisipasi di musim mendatang.
Advertisement
Harapan Keputusan Adil
Perwakilan Mbappe menyatakan keyakinannya bahwa UEFA akan membuat keputusan yang adil berdasarkan aturan yang ada.
Sementara itu, PSG menghadapi tekanan besar untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak merusak peluang mereka di kompetisi Eropa.
Perselisihan ini menambah tantangan bagi PSG, yang sebelumnya sudah menghadapi sorotan atas manajemen keuangan mereka.
Keputusan dari UEFA terkait kasus ini akan menjadi penentu penting bagi masa depan PSG di Liga Champions.
Â
Sumber: Football Espana, Tribuna