Bola.com, Jakarta - J1 League, atau kompetisi teratas sepak bola Jepang, sudah menjadi rumah bagi sejumlah pemain besar yang sebenarnya memiliki reputasi luar biasa di dunia.
Meski J1 League dianggap sebagai salah satu liga paling kompetitif di Asia, beberapa pemain yang berlaga di kompetisi ini malah sering dianggap terlalu hebat untuk bermain di sana.
Advertisement
Shinji Kagawa adalah salah satunya. Mantan bintang Manchester United (MU) dan Borussia Dortmund itu masih mampu memperlihatkan kelasnya di usia yang sudah menginjak 35 tahun.
Selama dua tahun bermain di Inggris, ia menjadi pahlawan kultus di Old Trafford, memenangkan gelar juara Premier League pada musim debutnya, termasuk mencetak hattrick mengesankan ketika menghadapi Norwich.
Namun, Kagawa lebih dikenal atas kontribusinya di Borussia Dortmund, di mana ia tampil lebih dari 200 kali selama dua periode bermain.
Kini, Kagawa telah kembali ke klub masa kecilnya, Cerezo Osaka, sejak 2023. Meski usianya tak lagi muda, Kagawa masih mampu menciptakan momen-momen magis di lapangan secara reguler.
Selain Kagawa, berikut empat pemain yang menarik perhatian berkat kontribusi mereka di J1 League:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ryo Miyaichi
Nama Ryo Miyaichi pernah menarik perhatian Arsene Wenger pada 2011, ketika Arsenal merekrutnya karena kecepatan dan kelihaiannya. Sayangnya, karier Miyaichi di Inggris terganggu oleh cedera yang membuatya sulit berkembang.
Setelah meninggalkan Arsenal pada 2015 dengan hanya tujuh penampilan di tim senior, Miyaichi berhasil membangun kembali kariernya di Jepang.
Kini ia bermain untuk Yokohama F. Marinos dan telah kembali ke performa terbaiknya meski sempat mengalami cedera ACL pada 2022. Pada usia 32 tahun, Miyaichi membuktikan bahwa ia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan.
Advertisement
Hayao Kawabe
Hayao Kawabe adalah salah satu pemain Jepang yang mencuri perhatian di J1 League. Setelah tampil mengesankan bersama Grasshopper Zurich, ia bergabung dengan Wolverhampton Wanderers pada Januari 2022.
Sayangnya, Kawabe tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain di Premier League. Setelah dijual ke Standard Liege, Kawabe akhirnya kembali ke Jepang untuk bermain bersama Sanfrecce Hiroshima pada tahun lalu.
Pada usianya yang masih 29 tahun, ia menjadi pemain J1 League dengan nilai tertinggi di Transfermarkt dan mengoleksi enam caps di Timnas Jepang.
Yoshinori Muto
Yoshinori Muto pernah mencoba peruntungannya di Premier League bersama Newcastle United. Namun, ia hanya mencatat satu gol dalam 727 menit bermain sebelum dilepas oleh klub.
Kini Muto telah menemukan kembali performa terbaiknya di Jepang. Bermain untuk Vissel Kobe, ia menjadi salah satu pemain kunci klub tersebut dengan kontribusi 67 gol dalam 127 penampilan.
Statistik ini memperlihatkan bahwa Muto masih menjadi striker yang berbahaya di level tertinggi.
Advertisement
Yuto Nagatomo
Yuto Nagatomo adalah pemain veteran yang telah menikmati karier gemilang di Eropa. Selama sembilan musim bersama Inter Milan, ia mencatatkan lebiih dari 200 penampilan.
Meski hanya memenangkan satu trofi selama di Italia, Nagatomo menikmati masa-masa sukses bersama Galatasaray sebelum kembali ke Jepang pada 2021.
Kini di usia 38 tahun, fullback FC Tokyo ini masih aktif bermain dan terus memberikan kontribusi bagi timnya. Pengalaman yang luar biasa menjadi aset berharga bagi klub dan pemain muda di sekitarnya.
Sumber: Planet Football