Sukses


Gabung AC Milan akan Menjadi Keputusan yang Salah buat Rashford

Bola.com, Jakarta - Meninggalkan MU mungkin menjadi opsi yang masuk akal bagi Marcus Rashford saat ini, mengingat situasinya yang kurang menguntungkan di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim.

Namun, bergabung dengan AC Milan, bahkan dengan status pinjaman, tampaknya bukan pilihan yang tepat bagi striker asal Inggris ini.

Marcus Rashford sedang berusaha mencari jalan keluar dari Old Trafford setelah mengalami periode sulit. Ia tidak masuk rencana Ruben Amorim, yang membuat perwakilannya melakukan perjalanan ke Milan untuk membahas kemungkinan transfer pinjaman.

Namun, San Siro tampaknya bukan tempat ideal bagi pemain kelahiran 1997 ini untuk menghidupkan kembali kariernya.

Banyak alasan yang mendukung hal tersebut, termasuk ketidaksesuaian antara kebutuhan AC Milan dan kemampuan Marcus Rashford.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kendala Keuangan dan Teknis di AC Milan

Masalah keuangan menjadi hambatan utama bagi Milan untuk merekrut Rashford. Klub raksasa Serie A tersebut kesulitan memenuhi gaji tinggi yang diminta Rashford, meski mereka berharap MU akan mensubsidi sebagian gajinya.

Namun, masalah finansial ini bukan satu-satunya tantangan. Dari segi teknis, lini serang AC Milan sudah memiliki kualitas yang cukup.

Christian Pulisic, yang telah mencetak 15 gol di semua kompetisi musim ini, menjadi pemain kunci yang sulit tergantikan. Selain itu, Rafael Leao, meski tampil inkonsisten, tetap menjadi satu di antara talenta terbaik yang sering berperan penting dalam pertandingan besar.

Kombinasi Pulisic dan Leao telah membentuk kerangka serangan AC Milan sehingga peluang Rashford untuk mendapatkan posisi favoritnya di sisi kiri sangat kecil.

Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan situasinya di MU, di mana ia juga kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler.

3 dari 5 halaman

Ketidaksesuaian Taktis

Pelatih Sergio Conceicao, yang lebih menyukai formasi 4-3-3, membutuhkan striker tengah yang lebih efektif. Rashford, yang pernah menyatakan ketidaknyamanannya bermain sebagai striker, kemungkinan akan kesulitan menyesuaikan diri dengan peran tersebut.

Jika AC Milan mencoba memasang Rashford sebagai striker bersama Pulisic dan Leao, hal ini justru bisa merusak keseimbangan taktis tim.

Situasi ini hanya akan memperburuk posisi Milan di klasemen Serie A.

Sebagai catatan, Rossoneri saat ini berada di peringkat delapan dengan poin 27 dari 17 pertandingan, terpaut 17 poin dengan Napoli, pemuncak klasemen sementara.

4 dari 5 halaman

Rashford Membutuhkan Klub yang Tepat

Sebagai pemain dengan nomor punggung 10, Rashford membutuhkan klub yang bisa memberikan jaminan waktu bermain reguler di posisi terbaiknya untuk mengembalikan performa dan kepercayaan dirinya.

AC Milan, dengan kedalaman skuad yang solid dan keterbatasan finansial, tidak mampu memenuhi kebutuhan ini.

Pindah ke San Siro hanya akan membuat Rashford menghadapi persaingan ketat dan berisiko kembali terpinggirkan, sesuatu yang tidak bisa ia toleransi di tengah situasi kariernya yang sulit.

5 dari 5 halaman

Opsi Lebih Realistis

Ketimbang memilih AC Milan, Rashford sebaiknya mempertimbangkan klub yang lebih sesuai kebutuhannya.

Klub papan tengah di Premier League atau liga yang tekanannya lebih rendah bisa menjadi tempat ideal untuk membangun kembali kariernya.

Dengan begitu, Rashford dapat menemukan kembali performa terbaiknya dan membuktikan nilainya sebagai satu di antara striker berkelas dunia.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer