Bola.com, Jakarta - Steven Gerrard telah resmi meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Al-Ettifaq melalui kesepakatan bersama setelah 18 bulan menangani klub Arab Saudi tersebut.
Mantan pelatih Aston Villa dan Rangers itu bergabung dengan Al-Ettifaq pada Juli 2023.
Advertisement
Pada Januari 2024, ia menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun yang seharusnya membuatnya bertahan hingga 2027.
Namun, hasil yang kurang memuaskan musim ini menjadi satu di antara faktor di balik kepergiannya. Al-Ettifaq hanya mampu memenangkan lima dari 17 pertandingan liga musim ini dan saat ini hanya berjarak lima poin dari zona degradasi.
Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen yang spesial bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Kami mendapat kesempatan untuk mengabadikan latihan terakhir The Daddies jelang ajang tersebut
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sepak Bola Tidak Bisa Diprediksi
Menanggapi kepergiannya, Gerrard menyampaikan rasa hormatnya kepada klub dan pengalaman yang ia dapatkan selama berada di Arab Saudi.
"Sepak bola itu tidak bisa diprediksi, dan terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai yang kita inginkan," ujar Gerrard.
"Namun, saya meninggalkan klub ini dengan rasa hormat yang besar terhadap klub dan negara. Saya yakin bahwa pekerjaan yang telah dilakukan akan membawa kesuksesan di masa depan, dan saya berharap yang terbaik bagi tim untuk sisa musim ini."
"Sejak hari pertama, saya disambut dengan hangat dan saya menikmati kesempatan untuk bekerja di negara baru dengan budaya yang berbeda," kenangnya.
Advertisement
Gerrard Telah Mengubah Al-Ettifaq
Presiden Al-Ettifaq, Same Al Misehal, mengapresiasi kontribusi Gerrard selama 1,5 tahun terakhir dan menegaskan bahwa sang pelatih telah memberikan dampak besar bagi klub.
"Terkadang, segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, tetapi fondasi kuat yang telah ia bangun akan menjamin masa depan yang cerah dalam jangka panjang," ujar Al Misehal.
"Dia telah mengubah klub ini menjadi lebih baik, dan hal itu tidak akan pernah dilupakan. Keputusan ini dibuat dengan rasa saling menghormati dan berdasarkan kesepakatan bersama, demi kepentingan terbaik bagi Steven dan klub ke depannya," imbuhnya.
Perjalanan Karier Gerrard Sebagai Pelatih
Setelah menjalani karier gemilang sebagai pemain bersama Liverpool dan Timnas Inggris, Gerrard memulai karier kepelatihannya dengan menangani Rangers pada 2018.
Ia sukses membawa klub asal Skotlandia itu meraih gelar juara Liga Primer Skotlandia musim 2020-21, yang merupakan gelar pertama mereka dalam 10 tahun terakhir.
Pada November 2021, Gerrard ditunjuk sebagai pelatih Aston Villa menggantikan Dean Smith. Namun, ia hanya bertahan selama 11 bulan setelah mencatatkan 13 kemenangan dari 40 pertandingan, sebelum akhirnya dipecat.
Saat menangani Al-Ettifaq, Gerrard berhasil membawa timnya finis di peringkat keenam pada musim pertamanya.
Namun, musim ini ia mengalami kesulitan, dengan hanya meraih lima kemenangan dari 17 pertandingan liga, membuat mereka terpuruk di peringkat ke-12 dari 16 tim.
Selama melatih klub Arab Saudi tersebut, Gerrard disebut sebagai satu di antara pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan gaji sekitar 15 juta pound (Rp302,7 miliar) per tahun.
Sumber: BBC
Advertisement