Bola.com, Jakarta - Dinamo Zagreb menjadi tim yang tersingkir dari Liga Champions 2024/2025 dengan cara yang paling menyakitkan.
Kendati menjalani perjalanan yang penuh perjuangan, tim asal Kroasia ini harus merelakan nasib mereka setelah gagal lolos ke babak play-off grup hanya karena selisih gol.
Advertisement
Pada Kamis dini hari, 30 Januari 2025, Dinamo Zagreb menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan AC Milan 2-1 di San Siro.
Kemenangan tersebut adalah yang ketiga bagi Dinamo di Liga Champions musim ini, dan mengangkat total poin mereka menjadi 11.
Hanya, takdir yang kejam membuat mereka harus tersingkir, meski memiliki poin yang sama dengan tiga tim lainnya, yang akhirnya berhasil melaju ke babak berikutnya.
Berita Video momen mengharukan yang menjujung tinggi rasa sportivitas, saat pemain Kudus All Star hibur pemain Solo All Star yang kalah di laga final MilkLife Soccer Challenge.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eliminasi Menyedihkan
Pada klasemen akhir fase grup, Dinamo Zagreb berada di peringkat ke-25, tepat di luar kelompok yang berhak melanjutkan perjuangan.
Tim yang kini dilatih Fabio Cannavaro ini memiliki 11 poin, yang setara Manchester City (selisih gol +4), Sporting CP (+1), dan Club Brugge (-4) — tiga tim yang berhasil lolos ke babak berikutnya, fase play-off.
Namun, Dinamo Zagreb memiliki selisih gol -7, yang lebih rendah dibandingkan ketiga tim tersebut sehingga mereka harus mengucapkan selamat tinggal kepada turnamen antarklub paling elite di Eropa ini dengan rasa kecewa yang mendalam.
Menurut statistik dari Opta, kemungkinan sebuah tim mengumpulkan 11 poin setelah delapan pertandingan, tetapi tetap tersingkir dari Liga Champions adalah kurang dari satu persen.
Hal ini menjadikan Dinamo Zagreb satu di antara tim yang paling tidak beruntung dalam sejarah kompetisi ini.
Lebih buruknya lagi, bahkan jika mereka pindah ke Liga Europa ataupun Conference League, turnamen dengan format dan tim yang sama, poin 11 masih cukup untuk mengamankan tempat play-off. Namun di Liga Champions, nasib tidak berpihak pada mereka.
Advertisement
Kekalahan yang Menentukan
Faktor utama yang menyebabkan eliminasi Dinamo Zagreb adalah kekalahan telak 2-9 dari Bayern Munchen di laga pembukaan mereka (18-9-2024).
Kekalahan berat tersebut menyebabkan selisih gol mereka menjadi begitu buruk, yang membuat semua upaya mereka di pertandingan berikutnya seolah tidak lagi berarti.
Jika Dinamo Zagreb hanya kalah dengan selisih empat gol, bukan tujuh, mereka seharusnya lolos, dan bukan Club Brugge yang melaju. Namun, sepak bola tidak mengenal kata "seharusnya"...
Kepahitan yang Tak Terlupakan
Momen kehancuran tersebut, yang terjadi sejak awal turnamen, menjadi pukulan fatal yang membuat tim asal Kroasia ini harus membayar mahal, meski mereka berjuang keras di pertandingan selanjutnya.
Sepak bola bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang momen-momen kejam yang kadang tak terhindarkan.
Bagi Dinamo Zagreb, Liga Champions 2024/2025 akan selamanya menjadi kenangan pahit yang sulit dilupakan.
Bagi mereka, hasil ini adalah yang paling kejam.
Advertisement