Mourinho Tak Bisa Diam, Sindir Galatasaray usai Kontroversi Penalti dan Walkout Adana Demirspor

Kedua tim memberikan komentar melalui masing-masing pelatih.

"Presiden klub yang mengambil keputusan ini, kami sebenarnya ingin tetap bermain," kata Mustafa Alper Avci, pelatih Adana Demirspor.

Sementara itu, pelatih Galatasaray, Okan Buruk, juga mengakui bahwa keputusan penalti tersebut diragukan.

Melalui Turkiye Today, ia menyatakan:

"Menurut saya, kemungkinan besar itu bukan penalti. Ini bukan kesalahan pertama yang merugikan Adana Demirspor. Saya tidak percaya bahwa keputusan ini diambil secara spontan dan tanpa maksud tertentu," ucapnya.

Jose Mourinho, yang saat ini melatih rival Galatasaray, Fenerbahce, tidak melewatkan kesempatan untuk menyindir pemuncak klasemen liga.

Melalui akun Instagram-nya, pelatih berusia 62 tahun itu membagikan cuplikan insiden yang melibatkan Mertens, serta foto dirinya di pinggir lapangan dan video saat ia membaca di dalam pesawat.

Mourinho sebelumnya juga pernah mengkritik wasit di Liga Turki setelah kemenangan kontroversial Galatasaray atas Goztepe bulan lalu.

Dalam pertandingan itu, Goztepe kalah 1-2 dan kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang menyerukan penggunaan 'sistem wasit asing sementara'.

Mourinho pun memberikan komentarnya setelah pertandingan.

"Kemarin, semua orang mengatakan hal yang sama. Skandal, skandal, skandal. Saya belajar kata baru dalam bahasa Turki. Skandal, skandal, skandal. Tapi, saya pikir beberapa orang menyukainya," sentil pelatih senior asal Portugal itu.

"Di negara ini, banyak orang menyukai situasi seperti ini. Bahkan pemenangnya pun menikmatinya, dan itu yang paling buruk," imbuhnya.

Mourinho sebelumnya juga menyebut bahwa ada atmosfer 'beracun' di Super Lig Turki dan mengklaim bahwa beberapa keputusan wasit dalam kemenangan Fenerbahce 'tercium aneh'.

Saat ini, Fenerbahce berada di posisi kedua klasemen dan tertinggal tiga poin dari Galatasaray.

Sumber: Talksport