Sukses


Harry Kane Cedera saat Bayern Munchen Memastikan ke 16 Besar Liga Champions, Vincent Kompany: Dampak Jadwal Padat!

Striker Bayern Munchen, Harry Kane, harus ditarik keluar pada awal babak kedua pertandingan leg kedua play-off 16 besar Liga Champions 2024/2025 karena mengalami cedera. Lalu seperti apa situasi bomber asal Inggris itu?

Bola.com, Jakarta - Striker Bayern Munchen, Harry Kane, harus ditarik keluar pada awal babak kedua pertandingan leg kedua play-off 16 besar Liga Champions 2024/2025 karena mengalami cedera. Lalu seperti apa situasi bomber asal Inggris itu?

Bayern Munchen berhasil melangkah ke 16 besar Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-2 setelah bermain imbang 1-1 dengan Celtic dalam leg kedua play-off yang digelar di Allianz Arena, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB.

Dalam pertandingan itu, Harry Kane yang menjadi starter harus ditarik keluar karena cedera dan digantikan pada awal babak kedua oleh Kingsley Coman.

Striker berusia 31 tahun itu meninggalkan stadion usai pertandingan dengan terlihat berjalan terpincang-pincang. Harry Kane pun sempat mengaku belum yakin bisa bermain menghadapi Eintracht Frankfurt pada akhir pekan nanti.

"Saya akan melakukan pemindaian malam ini dan melihat hasilnya. Saya belum yakin apakah bisa bermain melawan Frankfurt pada Minggu nanti," ujar Harry Kane.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Komentar Vincent Kompany

Mengenai kondisi strikernya itu, pelatih Bayern Munchen, Vincent Kompany menyinggung mengenai jadwal pertandingan yang cukup ketat bagi Harry Kane sehingga memengaruhi kebugaran sang pemain.

"Jadwal pertandingan sangat padat bagi Harry. Kami bermain di Glasgow pada Rabu lalu, bertanding lagi pada akhir pekan, dan kini menjalani laga ini," ujar Kompany.

"Dia memberi lampu hijau pagi ini. Sebagai pemain berpengalaman, kami sepenuhnya mempercayai penilaiannya. Namun, saat pertandingan berlangsung, dia merasa tidak bisa memberi kontribusi maksimal untuk tim. Kami tidak ingin mengambil risiko lebih besar."

"Seberapa lama dia akan absen, atau apakah dia benar-benar cedera, saya belum memiliki informasi lebih lanjut. Saya hanya tahu, bahwa dia tidak bisa melanjutkan pertandingan di babak kedua."

"Dia merasakan sesuatu, tapi tidak ada momen spesifik dalam pertandingan yang menjadi penyebabnya. Pemeriksaan besok akan memberi kami informasi lebih lanjut," lanjut sang pelatih.

3 dari 4 halaman

Kompany Lega Bayern Munchen Lolos ke Babak Berikutnya

Meski Bayern Munchen tampil kurang meyakinkan, Vincent Kompany merasa lega timnya tetap bisa melangkah ke babak berikutnya di Liga Champions dan percaya bahwa jadwal padat menjadi penyebab penurunan performa.

"Itu hasil imbang yang sulit. Saya rasa kami memiliki banyak peluang di babak kedua untuk mencetak dua atau tiga gol," kata Kompany.

"Namun, konteksnya penting. Kami menghabiskan banyak energi dalam enam hari terakhir. Saat ini, kami unggul delapan poin di liga dan berhasil melaju ke babak berikutnya Liga Champions. Sekarang, kami punya waktu untuk pulih."

"Tentu, kami selalu ingin mendominasi dan tampil lebih baik dari lawan, terutama di kandang sendiri. Namun, yang paling penting adalah hasil akhirnya."

"Kami belajar dari pertandingan ini. Seperti yang saya katakan, kami bermain terlalu banyak pertandingan. Kami berjuang keras tiga hari lalu di Leverkusen dan enam hari lalu di Celtic Park untuk mendapatkan hasil yang membantu kami hari ini," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Brendan Rodgers Bangga dengan Penampilan Celtic

Sementara di sisi lain, pelatih Celtic Brendan Rodgers menegaskan bahwa ia sangat bangga dengan performa timnya di Jerman dan menyebut gol telat Bayern sebagai hal yang "kejam".

"Saya sangat bangga dengan performa tim. Inilah yang selalu kami cari. Datang ke stadion ini dan bermain dengan percaya diri tanpa rasa takut membuat saya sangat bangga," ujar Rodgers.

"Gol telat yang kami terima terasa seperti kekalahan, tetapi kami berhasil menahan imbang Bayern dan sayangnya itu belum cukup untuk lolos."

"Kami menghadapi salah satu favorit juara dan mampu bersaing ketat dengan mereka. Di kandang mereka sendiri, tidak banyak tim yang datang dan menciptakan peluang seperti yang kami lakukan."

"Pesan yang bisa diambil dari laga ini adalah kebanggaan. Kami bermain tanpa rasa takut, bertahan dengan sangat baik, dan menunjukkan keberanian dalam bermain sepak bola," lanjutnya.

Sumber: Metro

Selanjutnya: Komentar Vincent Kompany

Video Populer

Foto Populer