Bola.com, Jakarta - Legenda Barcelona dan PSG, Neymar, mengabaikan mantan rekan setimnya Lionel Messi ketika memilih raja di sepak bola.
Sepanjang 16 tahun kariernya, Neymar telah bermain bersama beberapa pemain terbaik yang pernah ada termasuk Luis Suarez, Kylian Mbappe, dan Ronaldinho.
Advertisement
Mungkin rekan setim terhebat pemain Brasil ini adalah Messi, yang pernah bermain bersamanya di Barcelona dan Paris Saint-Germain. Keduanya mencatatkan total 206 penampilan bersama.
Meski begitu, Messi bukanlah sosok yang diidolakan Neymar sebagai raja sepak bola sejati. Pemain berusia 33 tahun itu tidak ragu ketika diminta memilih raja sejati di sepak bola.
Berita video pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebut bahwa Erling Haaland secara statistik kini sudah setara dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pangeran yang Tak Ingin Menjadi Raja
Sejak awal kariernya, fans sepak bola menilai Neymar akan menjadi salah satu pemain terbaik di kancah sepak bola dunia. Bahkan ada yang menempatkannya di level yang sama dengan Cristiano Ronaldo dan Messi.
Namun pemain Brasil itu mengejutkan dunia ketika memutuskan meninggalkan Barcelona dan bergabung ke klub Ligue 1, Paris Saint-Germain. Ini dianggap sebagai langkah yang gagal memenuhi ekspektasi setelah biaya transfernya yang memecahkan rekor dunia.
Neymar pun mendapat julukan pangeran yang tidak ingin menjadi raja. Namun ketika ditanya tentang namanya, Neymar mengungkapkan siapa raja sepak bola sebenarnya.
Advertisement
Pilih Pele
“Bukannya saya tidak ingin menjadi raja, namun bagi saya hanya ada satu raja dan itu adalah Pele,” jelas Neymar kepada saluran Youtube TheGrefg, seperti dikutip Sportbible, Rabu (26/2/2025).
“Banyak hal yang terjadi, saya mengalami banyak cedera yang sangat merugikan karier saya dan ya, Tuhan menginginkan hal itu. Saya tidak punya alasan untuk bersedih, malah sebaliknya."
"Saya sangat bahagia dengan kisah dan hidup saya. Saya mencapai hampir semua yang saya impikan, bahkan saya mencapai hal-hal yang tidak pernah saya impikan. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena telah mengubah hidup saya, keluarga dan teman-teman saya. Itu adalah hal yang paling penting bagi saya."
Pele dianggap sebagai pemain Brasil terbaik sepanjang masa. Jadi, tidak mengherankan jika ia diidolakan oleh Neymar yang tumbuh besar dengan menonton cuplikan sang ikon mengangkat Piala Dunia bersama Brasil pada tiga kesempatan.
Sumber: Sportbible