63 Pesepak Bola Dilarang Bermain Seumur Hidup oleh FIFA, Ada Satu Pemain Indonesia

Bola.com, Jakarta - Federasi sepak bola internasional, FIFA, memiliki daftar 63 pesepak bola yang mendapat sanksi berupa larangan bermain sepak bola seumur hidup. Beberapa di antaranya dihukum dengan alasan yang aneh. 

Seperti dikutip dari Sportbible, sanksi ini diberikan karena berbagai pelanggaran serius, termasuk pengaturan skor pertandingan, tindakan kekerasan terhadap wasit, dan penggunaan doping.

Hukuman ini jelas tidak main-main. Pemain yang kena sanksi kariernya di lapangan hijau kelar sudah. Mereka sudah tidak bisa melanjutkan karier. 

Siapa saja identitas pemain yang dijatuhi hukuman berat tersebut? Simak daftar lengkapnya. 

Di antara 63 pemain tersebut adalah pesepak bola asal Indonesia, Mursyid Effendi, yang dilarang bermain karena alasan yang paling aneh.

Beberapa pemain dalam daftar tersebut telah dilarang karena pengaturan pertandingan, agresi terhadap wasit dan doping tetapi apa yang dilakukan Effendi sangat terang-terangan.

Pada 1998, pemain Indonesia ini dijatuhi larangan bermain sepak bola internasional seumur hidup oleh FIFA setelah dengan sengaja mencetak gol bunuh diri untuk Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup Piala Tiger melawan Thailand.

Mursyid Effendi, yang berposisi sebagai bek menyelamatkan bola, berbalik dan menceploskannya ke gawang sendiri hingga membuat skor menjadi 3-2 untuk Thailand.

Motivasi dari tindakannya diperkirakan adalah fakta juara grup akan menghadapi tuan rumah Vietnam – tim yang dianggap kuat. Sementara runner-up akan bermain melawan Singapura, tim yang dianggap lebih lemah – di semifinal.

Ternyata, Indonesia kalah di empat besar dan Singapura menjadi juara turnamen tersebut.

Berikut daftar 63 pesepak bola yang dijatuhi sanksi larangan bermain seumur hidup. 

• Dominique Taboga and Sanel Kuljic: pengaturan pertandingan (Taboga dan Kuljic) and pemerasan (Kuljic)
• Danijel Madaric Match: pengaturan pertandingan 
• Jonathan Bachini: Doping
• Seidath Tchomogo, Ibrahim Kargbo and Hellings Mwakasungula: manipulasi pertandingan
• Ahmad Al Saleh: Agresi ditunjukkan kepada seorang ofisial pertandingan
• Ramez Dayoub and Mahmoud El Ali: pengaturan pertandingan 
• Vathana Keodouangdeth, Odien Syharlad, Sitthideth Khanthavong, Anousay Noyvong, Thenthong Phonsettha, Vongdalasene Sayoulasouk, Paseuthsack Souliyavong, Xaisongkham Champathong, Khouanta Sivongthong, Maitee, Dao Khotsaya, Soubandit Thammavong, Phoutthakone Keovongsa, Hang Sukonthea, Peas Sothy, Saynakhonevieng Phommapanya, Chintana Souksavath, Moukda Souksavath and MPhatthana Syvilay: terlibat dalam manipulasi pertandingan

• Ou Kyoung-Jun, Park Jung-Hae, Kwon Jip, Lee Jung-Won, Yang Jung-Min, Kwak Chang-Hee, Sin Jun-Bae, Kim Ba-Woo, Park Sang-Wook and Kang Gu-Nam: pengaturan pertandingan 
• Mursyid Effendi: Sengaja mencetak gol bunuh diri
• Iu Wai: berusaha menyogok rekan setimnya 
• Salvador Carmona: Doping
• Luis Anaya, Osael Romero, Ramon Sanchez, Christian Castillo, Miguel Granada, Miguel Montes, Dagoberto Portillo, Dennis Alas, Darwin Bonilla, Ramon Flores, Alfredo Pacheco, Mordecai Henriquez, Marvin Gonzalez and Reynaldo Hernandez: pengaturan pertandingan 
• Guillermo Ramirez, Yony Flores and Gustavo Cabrera: pengaturan pertandingan
•  Romario, Gabriel Tota, Matheus Gomes, Ygor Catatau: pengaturan pertandingan

Sumber: Sportbible