Bola.com, Jakarta - Sepak bola telah menjadi satu di antara olahraga paling populer di dunia, dan Eropa merupakan pusat dari banyak klub ternama. Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub sepak bola di Eropa telah mengalami perubahan besar, termasuk kepemilikan pengusaha Muslim.
Kepemilikan ini tidak hanya memberikan dampak finansial, tetapi juga mempengaruhi manajemen dan rekrutmen pemain. Beberapa klub sepak bola Eropa yang dimiliki oleh pengusaha Muslim menunjukkan bagaimana investasi besar dapat mengubah nasib klub. Dari Paris Saint-Germain hingga Manchester City, pengusaha Muslim telah memainkan peran penting dalam mengarahkan klub mereka menuju kesuksesan.
Advertisement
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus, dan tantangan dalam mencapai prestasi di level tertinggi tetap ada. Berikut adalah beberapa klub sepak bola Eropa yang dimiliki oleh pengusaha Muslim dan dampak yang ditimbulkan dari kepemilikan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Paris Saint-Germain (PSG)
Paris Saint-Germain, yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments yang dipimpin oleh Nasser Al-Khelaifi, telah menjadi kekuatan dominan di liga domestik Prancis. Sejak akuisisi pada tahun 2011, PSG telah menginvestasikan banyak dana untuk mendatangkan pemain bintang.
Namun, meskipun tampil mengesankan di liga domestik, PSG masih berupaya untuk meraih kesuksesan di Liga Champions Eropa, yang menjadi target utama mereka.
Advertisement
2. Manchester City
Sejak diakuisisi oleh Sheikh Mansour pada tahun 2008, Manchester City telah menjelma menjadi salah satu klub papan atas Eropa.
Di bawah kepemilikan ini, City telah meraih berbagai gelar di liga domestik Inggris. Meskipun demikian, mereka masih belum berhasil memenangkan Liga Champions, yang menjadi impian besar klub ini.
3. Newcastle United
Newcastle United mengalami perubahan besar setelah diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF) yang dipimpin oleh Pangeran Mohammed bin Salman. Akuisisi ini menjadikan Newcastle salah satu klub terkaya di dunia.
Investasi besar yang dilakukan telah berdampak signifikan pada performa tim di liga Inggris, dan banyak yang menantikan bagaimana klub ini akan bersaing di masa depan.
Advertisement
4. Everton
Everton, yang dimiliki oleh Farhad Moshiri, pengusaha keturunan Iran, telah melakukan investasi besar untuk meningkatkan tim.
Namun, meskipun ada harapan tinggi dari suporter, prestasi Everton belum memenuhi ekspektasi. Hal ini menunjukkan bahwa investasi besar tidak selalu menjamin kesuksesan di lapangan.
5. Malaga
Malaga pernah dimiliki oleh Sheikh Abdullah Al Thani, anggota keluarga kerajaan Qatar. Klub ini sempat bersaing di level tinggi La Liga, tetapi kini bermain di divisi dua.
Perubahan kepemilikan dan manajemen telah mempengaruhi perjalanan klub ini, dan menjadi contoh bahwa tidak semua investasi membawa hasil yang diharapkan.
Advertisement
6. Valencia
Valencia, yang dimiliki oleh Peter Lim, pengusaha Muslim asal Singapura, telah menerima dukungan finansial yang signifikan.
Meskipun klub ini mengalami berbagai tantangan, investasi Lim diharapkan dapat membawa klub kembali ke jalur kesuksesan di liga Spanyol.
7. Crystal Palace
Crystal Palace, meskipun tidak sebesar klub-klub lainnya, dimiliki oleh Josh Harris, pengusaha Muslim asal Amerika Serikat.
Kepemilikan ini menunjukkan kontribusi pengusaha Muslim di industri sepak bola dan bagaimana mereka berupaya untuk meningkatkan performa klub.
Advertisement
Komunitas Suporter Muslim
Selain kepemilikan klub, komunitas suporter Muslim juga memainkan peran penting dalam dunia sepak bola. Contohnya adalah Manchester United Muslims Supporters Club (MUMSC).
Komunitas ini secara resmi diakui oleh Manchester United sebagai satu-satunya komunitas suporter Muslim yang diakui oleh klub. MUMSC bertujuan untuk menyatukan suporter dari berbagai latar belakang budaya dan agama, serta memberikan dampak positif di luar stadion.
Keberadaan komunitas seperti MUMSC, dukungan terhadap klub kesayangan semakin kuat, dan nilai-nilai positif dapat dipromosikan. Ini menunjukkan sepak bola tidak hanya tentang permainan di lapangan, tetapi juga tentang membangun hubungan dan komunitas yang kuat.
Pengaruh pengusaha dan suporter Muslim dalam dunia sepak bola Eropa semakin terlihat. Kepemilikan klub oleh pengusaha Muslim telah membawa investasi besar dan perubahan signifikan bagi beberapa klub ternama.
Sementara itu, komunitas suporter Muslim menunjukkan peran aktif dalam mendukung klub kesayangan mereka dan mempromosikan nilai-nilai positif. Perlu diingat bahwa informasi ini valid per tanggal 14 Maret 2025 dan dapat berubah seiring waktu.
Baca Juga
Viral Sepakan 12 Pas Julian Alvarez Tadi Malam, Ini Momen Kegagalan Penalti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang Mengejutkan Publik
3 Pesepak Bola Dunia yang Terlibat Perselingkuhan: Kisah Kontroversial di Balik Karier Gemilang CR7 sampai John Terry
MU Jamu Arsenal Akhir Pekan Ini, Ruben Amorim Keluarkan Pesan Menyentuh Penumbuh Kepercayaan Publik