Sukses


6 Klub Istimewa, Punya Rekor Tak Terkalahkan di Liga dalam Semusim: Arsenal Paling Fenomenal

Meski tak mudah, namun tak sedikit tim-tim Eropa mampu mengukir rekor tak terkalahkan dalam semusim di level top kompetisi domestik masing-masing.

Bola.com, Jakarta - Liverpool di depan pintu juara Liga Inggris 2024/2025. Jika tak ada badai besar kekalahan beruntun menerpa, Liverpool bakal mulus merengkuh trofi Premier League musim ini.

Hingga memasuki pekan ke-29 atau jelang berakhirnya musim, The Reds masih berlari sendiri tanpa saingan.

Posisi Liverpool di puncak klasemen sulit direbut. Tim asuhan Arne Slot unggul poin signifikan dari Arsenal di posisi kedua, 58 vs 70.

Sukses di akhir musim nanti tentunya menjadi obat mujarab, menyusul kegagalan M Salah dkk. di Liga Champions musim ini. Mereka tersingkir di babak 16 besar.

Tapi, sayangnya, gelar juara yang akan digenggam Liverpool nanti dinodai kekalahan. Dari 29 laga sejauh ini, Si Merah baru menderita kekalahan saat menjamu Nottingham Forest di Anfield pada pekan ke-4.

Jika saja tidak kalah, The Reds bisa mengukir sejarah dengan tidak terkalahkan dalam satu musim di kasta tertinggi Inggris.

Meski tak mudah, namun tak sedikit tim-tim Eropa mampu mengukirnya di level top kompetisi domestik masing-masing. Dilansir Givemesport, berikut enam tim yang tak terkalahkan sepanjang musim liga:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Benfica : Musim 1977/1978

Benfica tak terkalahkan di Liga Portugal pada musim 1977/1978. Namun, catatan Benfica ini unik karena tidak menghasilkan gelar liga. 

Benfica memenangkan 21 dari 30 pertandingan dan hanya kebobolan 11 gol sepanjang musim. Namun, mereka hanya finis di posisi kedua, dengan poin yang sama dengan Porto. Nah, Porto yang berhak jadi juara karena memiliki selisih gol yang jauh lebih baik.

Porto mencetak 81 gol, dibandingkan dengan 56 gol milik Benfica.

Itu adalah keenam kalinya, dan yang pertama dalam 19 tahun, Porto menjuarai liga. Mereka berhasil melakukannya meskipun Benfica tak terkalahkan sepanjang musim.

 

3 dari 7 halaman

AC Milan : Musim 1991/1992

Skuad AC Milan pada akhir 1980-an dan awal 1090-an bisa dibilang merupakan salah satu tim terhebat yang pernah ada. Mereka punya pemain-pemain hebat seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, Frank Rijkaard, Franco Baresi, Carlo Ancelotti, dan Paolo Maldini.

Meskipun memiliki kualitas yang luar biasa, Rossoneri hanya menyabet satu gelar Serie A dalam 12 tahun sebelum musim 1991/1992.

Di bawah kepemimpinan Fabio Capello pada tahun pertamanya sebagai manajer senior, Milan memperbaiki kesalahan itu dengan musim yang luar biasa tanpa terkalahkan. Mereka finis delapan poin di depan Juventus yang berada di posisi kedua, mencatat 22 kemenangan dan 12 kali seri.

Capello membawa Milan meraih tiga gelar lagi dalam empat tahun berikutnya. Namun, Capello akhirnya direkrut oleh Real Madrid pada 1996.

 

 

4 dari 7 halaman

Ajax : Musim 1994/1995

Ajax juga memiliki tim yang terdiri dari para superstar pada pertengahan 1990-an. Kemampuan mereka terlihat jelas selama musim 1994/1995.

Dengan skuad yang berisi Edwin van der Sar, Frank Rijkaard, Frank dan Ronald de Boer, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Jari Litmanen, Marc Overmars, Nwankwo Kanu, dan Patrick Kluivert, Ajax berhasil menjuara liga utama Belanda dan Liga Champions, sambil menghindari kekalahan di kedua kompetisi tersebut.

Di Eredivisie, Ajax mencatat 27 kemenangan dari 34 pertandingan, dan mencetak 106 gol yang mencengangkan dalam perjalanan merampungkan gelar ke-25 di liga domestik.

Di Liga Champions, kompetisi yang belum pernah mereka menangkan selama 22 tahun, tim Louis van Gaal mengalahkan AC Milan dua kali di babak penyisihan grup, menundukkan Hajduk Split dan Bayern Munchen di babak sistem gugur, sebelum membekuk AC Milan lagi di final.

 

5 dari 7 halaman

Arsenal: Musim 2003/2004

Arsenal dibentuk menjadi kekuatan hebat di bawah asuhan Arsene Wenger. The Gunners telah dua kali meraih gelar liga dan turnamen lain di bawah pelatih asal Prancis itu sebelum musim 2003/2004 bergulir.

Akan tetapi, pada musim itulah The Gunners akan selamanya mencatatkan diri dalam sejarah Premier League dan sepak bola Inggris.

Dipelopori oleh Thierry Henry, yang bisa dibilang sebagai penyerang terhebat Arsenal sepanjang masa yang mengantongi 30 gol liga selama musim tersebut, The Gunners dengan mudah meraih gelar Premier League yang ketiga dan melakukannya tanpa kalah satu pertandingan pun.

Mereka mengukuhkan status sebagai juara setelah bermain imbang di White Hart Lane, kandang Tottenham. Rekor tak terkalahkan mereka bertahan selama 49 pertandingan hingga kekalahan 0-2 di kandang Manchester United pada Oktober 2004 mengakhirinya.

 

 

6 dari 7 halaman

Juventus: Musim 2011/2012

Juventus sejauh ini merupakan tim tersukses di sepak bola Italia, tetapi mengalami kemerosotan di awal 2010-an, setelah gagal menyabet gelar liga sejak skandal Calciopoli. 

Proses pembangunan kembali Juventus berjalan lambat. Tetapi di bawah manajer baru, mantan pemain legendaris Antonio Conte, Nyonya Tua mengumumkan benar-benar kembali secara dramatis pada musim 2011/2012.

Bianconeri meraih gelar Serie A untuk pertama kali dalam delapan tahun. Mereka finis empat poin di atas AC Milan setelah hanya kebobolan 20 gol, dan menjadi tim Italia pertama yang terhindar dari kekalahan dalam musim 38 pertandingan, meskipun bermain imbang dalam 15 pertandingan.

Juventus hampir mengakhiri musim yang gemilang dengan gelar ganda Serie A dan Coppa Italia, tetapi dibungkam 0-2 oleh Napoli di final Coppa Italia.

 

7 dari 7 halaman

Bayer Leverkusen: Musim 2023/2024

Ketika Xabi Alonso mengambil alih Bayer Leverkusen selama musim 2022/2023, mereka berada di posisi kedua dari bawah di Bundesliga.

Pada akhir musim pertamanya di liga utama sebagai manajer, Alonso telah membawa Leverkusen ke periode yang bisa dibilang paling hebat dalam sejarah liga utama Jerman.

Dicemooh sebagai 'Neverkusen' setelah bertahun-tahun gagal juara, klub yang masih muda, menarik, dan serba bisa berubah dijuluki 'Neverlosen'.

Rekor Bayer yang mencengangkan ini semakin mengesankan dengan ketangguhan di luar Bundesliga.

Tim asuhan Alonso mencatat rekor tak terkalahkan terlama di sepak bola Eropa di semua kompetisi selama musim yang sama, mencapai puncak DFB Pokal dan Liga Europa setelah terhindar dari kekalahan dalam lebih dari 50 pertandingan berturut-turut.

Sumber: Givemesport

Selanjutnya: Benfica : Musim 1977/1978
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer