Bola.com, Jakarta - Sumber-sumber dari Italia melaporkan bahwa manajemen Juventus mengadakan pertemuan panjang dengan pelatih Thiago Motta hari ini, Senin siang waktu setempat (17-3-2025), dengan dua permintaan utama: meningkatkan ketahanan pertahanan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan tim.
Juventus sedang mengalami krisis setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Atalanta dan Fiorentina, kebobolan tujuh gol tanpa mampu mencetak satu pun gol.
Advertisement
Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, sebelumnya menegaskan kepercayaannya pada Motta setelah kekalahan 0-3 dari Fiorentina pada hari Minggu atau Senin dini hari WIB.
Di sisi lain, Motta menolak untuk mengundurkan diri dengan mengatakan bahwa hal itu akan menjadi langkah yang terlalu mudah".
Berita Video, Lionel Messi dipastikan absen saat Argentina bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan maret.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Posisi Juventus
Menurut laporan dari Gazzetta dan media Italia lainnya, Giuntoli serta CEO Juventus, Maurizio Scanavino, mengadakan pertemuan panjang dengan Motta saat makan siang, hari Senin waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menegaskan bahwa posisi sang pelatih masih aman dan tidak terancam pemecatan.
Namun, para petinggi klub tetap meminta adanya perubahan cepat demi mengamankan posisi di zona Liga Champions.
Saat ini, Juventus berada di peringkat kelima klasemen Serie A, dengan poin 52, tertinggal satu poin dari Bologna yang menempati posisi keempat.
Advertisement
Desakan Manajemen
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa manajemen Juventus mendesak Motta untuk memperkuat lini pertahanan tim serta meningkatkan hubungan dengan para pemain.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa hubungan Motta dengan beberapa pemain mulai memburuk.
Banyak pengamat, termasuk legenda klub, Alessandro Del Piero, menyoroti sikap Juventus dalam beberapa pertandingan terakhir, terutama kurangnya reaksi saat mengalami tekanan di lapangan.
Sumber: Football Italia