Bola.com, Jakarta - Legenda Juventus, Marco Tardelli, melontarkan kritik tajam terhadap pelatih Thiago Motta dan kondisi terkini klub setelah dua kekalahan telak di Serie A.
Juventus dipermalukan 0-4 oleh Atalanta di kandang (10-3-2025) dan kembali tumbang 0-3 melawan Fiorentina (17-3-2025), membuat tim makin terpuruk dalam krisis.
Advertisement
Dalam wawancara dengan Tuttosport, Tardelli tak ragu mengkritik situasi di Juventus.
"Semua salah di Juventus, di segala level. Ruang ganti tidak lagi kondusif, hubungan antara Motta dan tim sudah benar-benar retak," cetusnya.
Tardelli menegaskan bahwa masalah Juventus bukan hanya soal dua kekalahan terakhir, tetapi sudah berlangsung cukup lama.
Berita video Carlo Ancelotti setuju dengan keputusan wasit di laga Atletico Madrid vs Real Madrid, yang menganulir penalti Julian Alvarez karena dianggap dua sentuhan. Atletico pun tersingkir dari Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Figur Pemimpin
Tardelli juga menyalahkan manajemen klub yang dinilainya gagal bertindak cepat untuk memperbaiki keadaan, terutama setelah kehilangan dua kapten, Danilo dan Adrien Rabiot.
Menurutnya, absennya figur pemimpin di tim membuat Juventus kesulitan menghadapi tantangan.
"Klub melewatkan kesempatan untuk turun tangan. Sekarang jaraknya sudah terlalu jauh untuk dikejar," kata Tardelli, pemain yang memperkuat Juventus periode 1975-1985.
Meski begitu, ia masih percaya bahwa Juventus bisa finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions, asalkan segera melakukan perubahan signifikan.
Advertisement
Motta dalam Tekanan, tapi Tak Perlu Dipecat
Terkait masa depan Thiago Motta, Tardelli menegaskan bahwa ia menolak ide pemecatan di tengah musim karena menurutnya hal itu hanya akan memperburuk situasi.
"Saya mendukung tradisi mempertahankan pelatih hingga akhir musim," tegasnya.
Meski mengakui bakat Motta, Tardelli menilai sang pelatih belum benar-benar memahami identitas Juventus. Oleh karena itu, ia menyerukan diskusi serius di akhir musim untuk mencari solusi terbaik.
Laga melawan Genoa setelah jeda internasional akan menjadi ujian besar bagi Motta. Saat ini, ia masih mendapat dukungan sementara dari klub, tetapi tekanan terhadapnya makin besar.
Sumber: Football Italia