Bola.com, Jakarta - Mason Greenwood, yang dulunya dianggap sebagai satu di antara bakat paling menjanjikan di sepak bola Inggris, kini menghadapi masa depan yang tidak pasti di Marseille.
Kendati catatan statistiknya cukup baik musim ini, sikap dan inkonsistensinya membuat manajemen klub kehilangan kesabaran.
Advertisement
Jika tidak segera memperbaiki performa dan etos kerjanya, Greenwood berisiko dijual pada bursa transfer musim panas nanti.
Keputusan Marseille untuk merekrut Greenwood memang berisiko, dan kini mereka bisa membayar mahal jika sang pemain gagal memenuhi ekspektasi.
Menurut RMC Sport, pelatih Marseille, Roberto De Zerbi, serta petinggi klub makin frustrasi dengan kurangnya usaha dari striker asal Inggris tersebut.
Meski telah mencetak 16 gol dalam 28 pertandingan, Greenwood mulai kehilangan tempat di tim utama akibat performa yang tidak stabil. Hal ini terlihat jelas ketika ia harus duduk di bangku cadangan dalam dua laga penting melawan Lens dan Paris Saint-Germain.
Berita Video, komentar Jordi Cruyff terkait alasan ia menerima ajakan Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kritik untuk Greenwood
Marseille, yang sempat bercita-cita bersaing di papan atas Ligue 1, kini tertinggal jauh dari PSG—dan satu di antara penyebabnya adalah performa inkonsisten pemain-pemain kunci, termasuk Mason Greenwood.
Roberto De Zerbi tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam sebuah konferensi pers, ia secara terang-terangan menyampaikan kritik terhadap Greenwood.
"Tidak ada yang lebih percaya kepada Greenwood selain saya, tapi dia harus bekerja lebih keras, tampil lebih baik. Jika dia ingin menjadi juara, dia harus lebih konsisten, berkorban lebih banyak, dan memiliki tekad yang lebih kuat," ujar De Zerbi.
Pernyataan ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga sebuah ultimatum bagi Greenwood. De Zerbi dikenal sebagai pelatih yang senang mengembangkan pemain muda, tetapi ia juga disiplin dan tidak mentoleransi sikap yang tidak profesional.
Jika Greenwood tidak segera berubah, ia bisa saja terdepak sepenuhnya dari rencana Marseille musim depan.
Advertisement
Ke Mana Greenwood Selanjutnya?
Jika Marseille memutuskan untuk melepas Greenwood musim panas ini, MU akan menerima persentase dari biaya transfer sesuai klausul yang telah disepakati sebelumnya.
Saat ini, Transfermarkt menaksir nilai pasar Greenwood sekitar 35 juta euro, angka yang tidak terlalu tinggi, tetapi masih cukup menarik bagi klub-klub yang ingin merekrut pemain muda berbakat.
Masalah utama Greenwood bukanlah soal bakat, melainkan sikap dan mentalitasnya. Ia pernah dianggap sebagai satu di antara penyerang muda terbaik di MU, tetapi kontroversi di luar lapangan dan inkonsistensi di atas lapangan membuat kariernya merosot.
Kesempatan Terakhir?
Musim panas 2025 bisa menjadi titik balik dalam karier Greenwood. Jika Marseille memutuskan mempertahankannya, ia harus menunjukkan profesionalisme, bekerja lebih keras, dan membuktikan dirinya layak mendapat kepercayaan kembali.
Jika justru dijual, itu bisa menjadi tanda bahwa klub-klub besar sudah kehilangan kesabaran dengannya.
Dari seorang pemain berbakat yang digadang-gadang menjadi bintang masa depan, Greenwood kini menghadapi risiko menjadi sekadar "kuda liar"—memiliki banyak potensi, tetapi tidak tahu bagaimana memanfaatkannya.
Pilihan ada di tangannya: berubah dan menjadi bintang sejati, atau mengikuti jejak banyak talenta besar yang gagal bersinar.
Advertisement