Deretan Tim Olahraga yang Dikelola Sir Jim Ratcliffe: Dari Balapan hingga Klub Sepak Bola seperti MU

Ratcliffe memulai perjalanannya di dunia olahraga dengan mengakuisisi FC Lausanne-Sport, klub asal Swiss, pada 2017.

Akuisisi ini didukung oleh investasi INEOS dalam pengembangan pemain muda dan komunitas olahraga di Canton Vaud, tempat markas besar INEOS berada.

Meskipun klub ini sempat terdegradasi pada musim pertamanya, mereka berhasil kembali ke divisi utama pada musim 2019/2020.

Namun, Lausanne-Sport mengalami kesulitan mempertahankan performa di liga utama. Meskipun sempat promosi kembali pada 2023, performa klub tetap fluktuatif dan mereka belum berhasil mencapai kompetisi Eropa seperti yang diharapkan.

Meski begitu, Ratcliffe tetap berkomitmen untuk membangun klub dan akademi pemain muda di Afrika sebagai bagian dari rencana jangka panjangnya.

Pada 2019, Ratcliffe mengakuisisi klub Ligue 1, OGC Nice, dari Chien Lee dengan nilai 91 juta pound. Harapannya adalah membawa stabilitas finansial dan meningkatkan daya saing klub di liga Prancis.

Namun, hasil yang diharapkan belum tercapai sepenuhnya. Sebelum diambil alih oleh INEOS, Nice mampu finis di empat besar Ligue 1 sebanyak tiga kali dalam enam tahun.

Setelah diakuisisi, mereka mengalami performa yang tidak konsisten dengan enam pergantian pelatih dalam lima tahun.

Meskipun demikian, Nice masih bersaing untuk tempat di Liga Champions musim 2024/2025 di bawah kepemimpinan pelatih Franck Haise.

Tantangan ke depan adalah mempertahankan kestabilan manajerial dan strategi perekrutan pemain agar klub bisa bersaing di level tertinggi.

Ratcliffe juga memiliki kepemilikan di dunia balap sepeda dengan mengakuisisi Team Sky pada 2019 dan menggantinya menjadi INEOS Grenadiers.

Pada tahun pertamanya, tim ini memenangkan Tour de France melalui Egan Bernal, serta meraih kemenangan di Giro d’Italia 2021. Namun, sejak saat itu, dominasi mereka mulai menurun dibandingkan era Team Sky yang legendaris.

Pada 2020, INEOS menjadi pemegang saham sepertiga dari tim Formula 1 Mercedes-AMG Petronas, bersama Mercedes-Benz Group AG dan Toto Wolff.

Sejak keterlibatan INEOS, Mercedes mengalami pasang surut dengan hanya memenangkan satu balapan sejak 2022.

Namun, musim 2025 menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan podium yang diraih oleh George Russell dan Andrea Antonelli dalam Grand Prix Australia.

Dalam dunia pelayaran, Ratcliffe juga berinvestasi dalam tim INEOS Britannia yang berlaga di America's Cup.

Tim ini gagal dalam upaya mereka untuk memenangkan turnamen pada 2021, tetapi harapan masih ada untuk kompetisi edisi 2024 di Barcelona.

Akuisisi terbaru Ratcliffe yang paling menarik perhatian adalah Manchester United. Dengan investasi senilai 1,31 miliar pound untuk 27,7 persen saham, ia juga menyuntikkan dana tambahan 158 juta pound untuk renovasi Old Trafford.

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Ratcliffe telah menunjuk Omar Berrada sebagai CEO baru, serta merekrut Jason Wilcox dan Christopher Vivell untuk memperkuat tim manajemen.

Salah satu rencana terbesar yang telah diumumkan adalah pembangunan stadion baru berkapasitas 100.000 penonton, menjadikan Manchester United kembali sebagai klub dengan infrastruktur kelas dunia.

Dengan potensi finansial yang kuat dan kepemimpinan yang baru, penggemar Manchester United kini menantikan era baru di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe.

Sumber: Give Me Sport