Jelang Menjamu Denmark, Ronaldo Akui Portugal dalam Situasi Menegangkan: Kami Harus Menang!

Cristiano Ronaldo menegaskan bahwa kekalahan di leg pertama bukanlah akhir segalanya dan Timnas Portugal masih punya peluang besar untuk melaju ke semifinal.

"Saya pernah kalah dalam pertandingan dalam 90 menit, tapi saya tidak pernah kalah di leg pertama. Ada pertandingan seperti itu, ada hari-hari buruk. Saya tidak bermain dengan baik saat itu, tim juga tidak, tapi itu bagian dari kehidupan," katanya.

"Besok, saya ingin meninggalkan Estadio Jose Alvalade dengan kepala tegak. Jika saya mencetak gol, tentu saya akan senang, tetapi jika tidak, saya berharap pemain lain yang mencetaknya. Yang terpenting adalah Portugal menang," lanjut eks pemain MU, Real Madrid, dan Juventus ini.

Ronaldo membantah anggapan bahwa tim kurang memiliki sikap dan semangat juang dalam laga sebelumnya. Ia percaya bahwa tim dapat bersatu dan bangkit untuk meraih hasil positif.

"Sikap selalu ada dalam tim nasional. Secara teknis memang ada beberapa kekurangan, tetapi faktor lain juga berperan. Dalam sepak bola, tidak selalu bisa bermain sempurna," katanya.

"Atmosfer pertandingan saat itu juga tidak mendukung. Saya sudah menjalani 50.000 pertandingan buruk, begitu juga dengan tim ini. Bahkan para pemain yang biasa tampil di panggung besar juga pernah mengalami laga buruk. Itu bagian dari permainan."

"Tidak perlu gugup. Masa lalu adalah masa lalu. Saya tahu ada banyak orang yang ingin kami kalah, tetapi jika kami bersatu dan memiliki energi yang baik, saya yakin kami akan mendapatkan hasil yang luar biasa besok," katanya lagi.

Ronaldo juga membela pelatih Roberto Martinez yang mendapat kritik dari sejumlah pundit dan penggemar setelah kekalahan di leg pertama.

"Saya pikir tidak adil mengkritik pelatih karena kami semua berada di perahu yang sama," ujar pemain berusia 40 tahun itu.

"Kami memang kalah dan bermain buruk, tetapi kami masih punya leg kedua besok. Tenang saja. Pikirkan yang positif dan percayalah bahwa semuanya akan berjalan baik."

Sumber: Reuters