Sukses


Vinicius dan Raphinha, Duet Penghancur yang Bisa Bawa Timnas Brasil ke Puncak Dunia

Vinicius Junior dan Raphinha, dua bintang Timnas Brasil, diharapkan membawa Selecao meraih kejayaan di Piala Dunia 2026.

Bola.com, Jakarta - Timnas Brasil memiliki duet lini serang yang sangat dinantikan: Vinicius Junior dan Raphinha. Kedua pemain ini diharapkan mampu membawa Selecao menaklukkan Piala Dunia 2026.

Bintang Real Madrid, Vinicius Junior, menghadapi tantangan besar dalam karier internasionalnya. Setelah serangkaian kegagalan, pemain berusia 24 tahun ini berusaha mendapatkan pengakuan dan peran lebih signifikan di Timnas Brasil.

Musim lalu bukanlah periode yang mudah bagi Vinicius. Ia mengalami momen-momen sulit, termasuk larangan bermain di Copa America dan melihat timnya tersingkir dengan cara yang mengecewakan.

Bahkan, legenda Brasil, Ronaldinho, secara terbuka mengkritik generasi pemain saat ini, menyebut mereka sebagai satu di antara tim terlemah dalam sejarah Brasil.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Beban Psikologis

Selain itu, tekanan untuk menjadi penerus Neymar, ditambah dengan kegagalannya bersinar di level internasional, menciptakan beban psikologis yang besar.

Hingga saat ini, Vinicius baru mencetak enam gol dan lima assist dalam 38 pertandingan bersama Timnas Brasil—angka yang masih dianggap kurang memenuhi ekspektasi tinggi yang diberikan kepadanya.

Namun, hubungan eratnya dengan Raphinha telah menjadi faktor penting dalam perkembangan Vinicius di timnas. Raphinha bukan hanya rekan setim, tetapi juga sosok yang selalu mendukung dan memberikan motivasi di saat-saat sulit.

Hal ini terlihat dalam pertandingan melawan Kolombia, Jumat lalu. Vinicius mencetak gol penentu di menit akhir, membawa Brasil meraih kemenangan 2-1.

Raphinha memainkan peran kunci dalam menciptakan peluang dan memberikan dorongan moral bagi rekannya.

3 dari 4 halaman

Dukungan Raphinha

Para ahli menilai bahwa Vinicius perlahan mulai menemukan jalannya untuk mengatasi tekanan besar. Perjuangannya melawan rasisme di Spanyol dan ekspektasi tinggi sejak usia muda membuatnya harus menghadapi beban mental yang luar biasa.

Raphinha pun memahami betul situasi yang dialami rekannya. Ia pernah mengatakan:

"Kita tidak akan pernah benar-benar memahami apa yang telah dilalui Vinicius. Dia adalah pemain yang selalu tersenyum, tetapi dia juga memiliki batasnya sendiri," kata pemain Barcelona itu.

Pernyataan ini menunjukkan betapa dalamnya rasa empati dan dukungan yang diberikan oleh Raphinha kepada Vinicius.

Dengan makin dekatnya Piala Dunia 2026, harapan besar kini tertuju pada Vinicius. Ia digadang-gadang sebagai "Neymar baru" yang akan menjadi tumpuan Timnas Brasil.

Namun, dengan 200 juta pendukung Brasil menaruh harapan kepadanya, beban yang harus ia pikul tentu tidak ringan.

4 dari 4 halaman

Kelemahan Timnas Brasil

 

Saat ini, Brasil berada di peringkat ketiga klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan dan belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir. Namun, performa mereka masih dianggap kurang meyakinkan.

Satu di antara kelemahan utama adalah kurangnya penyerang nomor 9 yang efektif. Endrick masih dianggap belum siap untuk memimpin lini depan sehingga Brasil harus mencari keseimbangan dan kekompakan dalam serangan mereka.

Meski begitu, tanda-tanda awal menunjukkan bahwa Vinicius makin berkembang dan menemukan perannya.

Dengan dukungan Raphinha dan tekad yang kuat, ia memiliki semua peluang untuk mengatasi tantangan ini dan menjadi ikon baru sepak bola Brasil.

Piala Dunia 2026 bisa menjadi panggung terbesar bagi Vinicius dan Raphinha untuk menunjukkan bahwa mereka adalah duet yang mampu membawa Brasil kembali ke puncak kejayaan sepak bola dunia.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer