7 Legenda Sepak Bola Turki: dari Kejayaan Hakan Sukur hingga Talenta Muda Arda Güler

Bola.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal Hakan Sukur dan Arda Güler? Dua nama yang telah, dan sedang, mengharumkan nama sepak bola Turki di kancah internasional. Hakan Sukur, legenda yang namanya pernah berkibar gemilang, kini hidupnya jauh berbeda. Sementara Arda Güler, bakat muda yang tengah menanjak kariernya di Real Madrid. Keduanya mewakili dua era berbeda, namun kontribusi mereka bagi sepak bola Turki tak terbantahkan. Bagaimana perjalanan karier mereka? Mari kita telusuri.

Sukur, pencetak gol tercepat Piala Dunia 2002, menorehkan 51 gol dari 112 penampilan untuk Timnas Turki (1992-2007). Ia juga pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Super Lig Turki bersama Galatasaray. Namun, setelah pensiun dan terjun ke politik, hidupnya berubah drastis akibat kontroversi dan tuduhan keterlibatan kudeta. Ia kini hidup di Amerika Serikat, jauh dari sorotan gemerlap lapangan hijau.

Berbeda dengan Sukur, Arda Güler, pemain muda Real Madrid, telah mencuri perhatian dunia dengan bakatnya yang luar biasa. Ia dijuluki 'Messi dari Turki' karena kemampuan dribbling dan visi bermainnya yang mengagumkan. Güler memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda di kualifikasi Euro 2024, mengalahkan rekor Cristiano Ronaldo.

Perbandingan karier keduanya menunjukkan dua sisi mata uang. Sukur mencapai puncak kejayaan, namun jatuh akibat masalah politik. Güler, di sisi lain, masih dalam perjalanan menuju puncak karier, dengan potensi yang sangat menjanjikan. Keduanya, meski berbeda nasib, telah memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Turki.

Hakan Sukur, ikon sepak bola Turki era 1990-an hingga 2000-an, merupakan pemain yang sangat berpengaruh. Golnya yang spektakuler, termasuk gol tercepat dalam sejarah Piala Dunia, abadi dalam sejarah sepak bola. Prestasi terbesarnya adalah membawa Turki meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2002. Namun, perjalanan hidupnya setelah pensiun berujung pada kontroversi politik yang membuatnya harus meninggalkan Turki.

"Nama Sukur menjadi 'nama terlarang' di Turki," demikian sebuah laporan menyebutkan dampak dari kontroversi yang menimpanya. Bahkan, seorang komentator Piala Dunia Turki dipecat karena menyebut namanya.

Berbeda dengan Sukur, Arda Güler mewakili generasi baru pesepak bola Turki. Ia merupakan talenta muda yang sangat menjanjikan. Kemampuannya yang luar biasa telah menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan akhirnya ia bergabung dengan Real Madrid.

Güler telah menunjukkan performa impresif sejak usia muda. Ia telah mencetak gol untuk Timnas Turki senior dan memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda di kualifikasi Euro 2024. Transfernya ke Real Madrid menandai tonggak penting dalam kariernya, meskipun sempat diwarnai cedera.

Hakan Sukur dan Arda Guler mewakili dua era berbeda dalam sepak bola Turki. Sukur adalah legenda yang telah mencapai puncak karier dan mengalami penurunan drastis akibat masalah politik. Guler, di sisi lain, adalah pemain muda yang menjanjikan dan sedang dalam perjalanan untuk mencapai potensi penuhnya.

Meskipun berbeda era dan nasib, keduanya telah memberikan kontribusi signifikan bagi sepak bola Turki dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Hakan Sukur menginspirasi generasi pemain dengan prestasinya yang luar biasa, sementara Guler menjadi simbol harapan bagi masa depan sepak bola Turki.

Kisah mereka mengingatkan kita bahwa sepak bola tidak hanya tentang prestasi di lapangan, tetapi juga tentang perjalanan hidup seorang atlet, termasuk tantangan dan kontroversi yang mungkin dihadapi.

Baik Hakan Sukur maupun Arda Guler telah, dan akan terus, dikenang sebagai bagian penting dari sejarah sepak bola Turki. Mereka adalah bukti nyata bahwa bakat dan dedikasi dapat membawa seseorang mencapai puncak karier, meskipun jalan yang dilalui mungkin penuh dengan rintangan.