Bola.com, Jakarta - Juventus menghadapi tantangan keuangan besar setelah memecat Thiago Motta dan stafnya, yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar 15 juta euro (setara Rp268,6 miliar).
Menurut La Gazzetta dello Sport, demi menjaga keseimbangan keuangan klub, Bianconeri perlu mendapatkan tambahan dana sebesar 30 juta euro sebelum akhir Juni.
Advertisement
Thiago Motta dipecat setelah kurang dari satu musim menangani Juventus dan posisinya digantikan oleh Igor Tudor untuk sembilan pertandingan terakhir musim ini.
Namun, lantaran Motta masih memiliki kontrak hingga 2027, Juventus tetap harus membayarkan gajinya kecuali ia menemukan klub baru dalam dua tahun ke depan.
Menurut laporan terbaru, biaya yang harus dikeluarkan Juventus untuk memutus kontrak Motta dan stafnya berkisar antara 14 juta hingga 15 juta euro. Hal ini memberikan dampak pada rencana keuangan klub yang menargetkan keuntungan pada musim 2026/2027.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan Finansial
Juventus sebelumnya telah mengumumkan keuntungan hampir 17 juta euro dalam enam bulan pertama tahun keuangan ini.
Namun, dengan absennya mereka dari Liga Champions pada paruh kedua musim serta belum adanya sponsor utama, klub harus mencari cara untuk menutup kebutuhan tambahan sebesar 30 juta euro agar tetap sesuai target keuangan mereka.
Satu di antara opsi yang paling memungkinkan adalah melalui penjualan pemain.
Jika holding company Exor—pemilik utama Juventus—tidak melakukan suntikan dana baru maka Juventus kemungkinan besar harus melepas beberapa pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Keputusan ini bisa berdampak pada komposisi tim di musim depan, terutama jika mereka harus melego pemain-pemain kunci guna menjaga stabilitas finansial klub.
Sumber: Football Italia
Advertisement