Bola.com, Jakarta - Asian Games 2018 Jakarta-Pelembang akan mencetak sejarah. Hal itu terkait keberadaan ajang eksibisi cabang electronis sports (e-Sports). Sang tamu baru menjadi bagian dari langkah besar guna mendapat alokasi medali pada Asian Games empat tahun mendatang.
Advertisement
Baca Juga
E-Sports bukan olahraga yang melibatkan seluruh anggota tubuh seperti sepak bola atau badminton. Faktor keterampilan, kecepatan, adu strategi sampai kekuatan serta soliditas tim, menjadi modal utama.
Secara khusus, Jakarta-Palembang 2018 adalah kali pertama E-Sports masuk sebagai satu di antara cabang olahraga. INASGOC sebagai penyelenggara operasional Asian Games 2018 memperkenalkan AoV (Arena of Valor). AOV menjadi satu di antara enam nomor e-Sports yang dipertandingkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Latar AoV di Asian Games 2018
Satu di antara alasan keberadaan e-Sports adalah perkembangan dan adaptasi terhadap teknologi. AOV menjadi satu di antara nomor yang tergolong bergengsi. Selain berstatus satu di antara MOBA terbaik, AOV populer di kalangan gamers. Tercatat, ada 150 juta pengguna aktif per bulan memainkan games tersebut di seluruh dunia.
Game MOBA tak asing lagi di pentas dunia. Meski tak resmi, sisi apresiasi tidak main-main. Mirip dengan kompetisi sepak bola yang diusung FIFA, MOBA juga memiliki kompetisi tingkat usia yang biasanya diselenggarakan tiap musim. Inilah penyebab games MOBA masih bertahan dan begitu diminati penikmat game dari berbagai kelas.
Sebanyak 45 negara akan memamerkan skill para pemain mereka unjuk gigi di cabang e-Sports Asian Games 2018. Jadi, Sahabat Bola.com yang mencintai AOV, silakan menikmati sajian anyar tersebut sepanjang Asian Games 2018.
Advertisement