Bola.com, Jakarta - Hendry Koentarto Handisurya alias Jothree gagal menambah perolehan medali emas kontingen Electronic Sports (E-Sports) Indonesia via nomor Hearthstone. Pada laga final di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (31/8/2018) malam WIB, ia kalah dari atlet Hong Kong, Lo Tsz Kin alias Kin0531.
Sebenarnya, Jothree tampil menawan sejak awal permainan. Berstatus tuan rumah, Jothree sukses memanfaatkan serangkaian kartu-kartu yang didapat guna mendapatkan senjata yang menghancurkan lawan. Akhirnya, Jothree unggul atas Lo Tsz Kin pada pembukaan.
Advertisement
Kegagalan Jothree membuat tuan rumah hanya meraih satu emas dari cabang E-Sports. Sebelumnya, Indonesia berjaya pada nomor Clash Royale, melalui Ridel Sumarandak.
Perolehan dua medali emas tersebut membuat kontingen Indonesia gagal memenuhi target yang dirancang sejak awal. Menurut Ketua Asosiasi E-Sports Indonesia, Eddy Lim, kontingen E-Sports Indonesia sebenarnya mengandalkan dua nomor tersebut guna meraup medali emas.
Kegagalan Jothree layak mendapat apresiasi. Seperti pada laga perdana, ia harus menghadapi tantangan jagoan Thailand, Werit Popan. Pemilik nama alias Disdai tersebut dianggap menjadi batu sandungan utama bagi Jothree.
Hasilnya, Jothree justru menang cukup mudah, yakni 3-1. Tantangan berat justru terjadi pada semifinal. Sang lawan asal Vietnam, Nguyen Anh Tuan alias Tuan, memberi perlawanan ketat. Sempat imbang 2-2, yang membuat para fan Indonesia tegang, Jothree menunjukkan ketenangannya.
Pada ronde ke-5, Jothree membuat fans bersorak, dan mengakhiri perlawanan Tuan dengan skor 3-2. Pada partai final, perjuangna Jothree semakin berat. Ia membuka permainan dengan kemenangan, namun gagal pada sesi berikutnya sehingga sempat imbang 1-1.
Pada akhirnya, Jothree kalah 1-3 dari Lo Tsz Kin alias Kin0531. Langkah Lo Tsz Kin tergolong mengejutkan, setelah ia unggul atas Mukashov Artur (Kirgistan) dan menekuk sang unggulan, Tirth Mehta (India)