Bola.com, Jakarta - Cabang electronic sports (E-Sports) tak bisa lepas dari kiprah para caster alias komentator. Seperti di sepak bola, barisan ini tak sekadar meramaikan suasana. Mereka terdiri dari orang-orang pilihan, yang tahu secara teknis jenis olah raga 'anyar' tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Berbeda dengan sepak bola dan beberapa cabang lain, E-Sports memberi kesempatan kepada para wanita. Hebatnya, para srikandi tersebut tak sekadar mengomentari, tapi juga bisa berstatus presenter.
Artinya, para jagoan putri di kancah caster E-Sports tersebut punya keahlian yang mumpuni, dan dijamin tak membosankan. Nah, urusan yang satu ini menjadi daya tarik tersendiri.
Para caster perempuan tersebut berasal dari berbagai genre. Nah, di dunia, banyak caster perempuan yang memiliki penggemar atau follower di media sosial hingga puluhan ribu.
Para caster perempuan tersebut tak hanya pintar, melainkan punya paras yang ayu. Walhasil, beragam aliran game E-Sports, dari First Person Shooter (FPS), Real Time Strategy (RTS), Fighting, Mobile Arena (MOBA) sampai Massively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG), bakal semakin menarik berkat kehadiran barisan caster.
Berikut ini 5 caster berparas cantik yang mendunia:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jorien van der Heijden (Sheevar)
Dikenal dengan nama Sheever, Jorien van der Heijden adalah seorang caster E-Sports yang berasal dari Belanda. Meski sudah menginjak usia 33 tahun, pesonanya tidak bisa lepas sebagai caster yang dikagumi para gamer e-sports.
Awalnya, Sheever diperkenalkan pada game Warcraft III. Ia menjadi pro-gamer selama 4 tahun. Sheever mulai dikontrak sebagai caster E-Sports oleh GosuGamers pada April 2012. Sheever pernah dipercaya sebagai caster di ajang sekelas The International 2017.
Advertisement
Lauren Scott (Pansy)
Lauren Scott alias Pansy dikenal sebagai caster serba bisa. Pansy cukup populer mengisi turnamen yang mempertandingkan game Counter Strike: Global Offensive (CS:GO).
Perjuangan wanita asal Britania Raya sebagai caster bisa dibilang cukup berat. Ia sudah menekuni ranah E-Sports selama lebih dari 10 tahun. Kini, Lauren Scott menjadi top casters di company E-Sports terbesar, Electronic Sports League (ESL).
Rachel Quirico (Seltzer)
Rachel Quirico alias Seltzer memulai karier sebagai pemain game Team Fortress 2. Di samping kesibukannya sebagai caster, Rachel Quirico juga menekuni profesi sebagai host.
Wanita asli Amerika Serikat ini mulai fokus di ranah E-Sports pada tahun 2011. Ia menjadi host pertandingan online maupun offline di media Cyber Sports Network (CSN). Saat ini, Rachel rutin mengisi live streaming di Twitch dan di akun pribadinya.
Advertisement
Jennifer Pichette (Lemonkiwi_)
Jennifer Pichette dikenal juga dengan nama LemonKiwi. Wanita asal Kanada ini sudah menuai sukses di ranah E-Sports pada usia yang masih muda, yakni 25 tahun. Ia mewakili tim Kanada menjadi finalis Top 10 Overwatch World Cup.
Jennifer Pichette mengawali karier sebagai gamer Call of Duty. Ia juga menjadi co-founder Female Pro League, komunitas yang menekuni game Call of Duty, Halo, dan Gears of War. Jennifer turut ambil bagian dalam tim broadcast, BroadcastGG untuk musim pertama dan kedua Playoff Open Division Amerika Utara.
Clara Kartika (Claraksu)
Nama terakhir berasal dari tanah air. Karier Clara 'Mongstar' Kartika menjadi caster E-Sports cukup dikenal di kalangan gamer internasional. Karier Clara sebagai caster dimulai sejak tahun 2015.
Dikutip dari Dunia Games, Clara Kartika mulai dikenal publik sejak tampil sebagai co-caster di satu media E-Sports Indonesia. Ia semakin populer ketika ditunjuk menjadi manajer Rex Regum Qeon, organisasi E-Sports ternama di Indonesia. Selain sebagai caster, ia juga adalah seorang MC dan influencer. (Reynaldo Imanuel)
Sumber : theScore esports
Advertisement