Bintang Kejuaraan Dunia League of Legends 2018: Martin Larsson, Demi Ad Carry Terbaik Dunia

Bola.com, Jakarta - Martin Larsson berposisi sebagai ad carry di tim Fnatic. Namanya memang masih kalah mentereng dengan ad carry Royal Never Give Up, Jian Zihao atau dikenal Uzi. Namun, keberhasilan Fnatic menjadi salah satu semifinalis mengangkat pula nama ad carry Fnatic, Martin Larsson (ID: Rekkles).

Martin Larsson lahir pada 20 September 1996. Ia dijuluki sebagai ad carry terbaik di Eropa. Sebelum terjun ke dunia e-Sports, Larsson cukup berbakat dalam olah raga sepak bola.

Sayang, ia menuai cedera lutut pada usia 14 tahun. Cedera itu pula yang mengantar Larsson bermain League of Legends untuk kali pertama.

Ada satu ciri Larsson yang selalu ditunggu fansnya. Jelang bertanding, Larsson memiliki kebiasaan unik. Ia suka menikmati sereal sebelum memulai pertandingan. Ia tercatat sebagai pemain termuda yang pernah bermain dalam satu kompetisi internasional.

Debut kompetitif Larsson terjadi pada tahun 2012. Kala itu, ia tergabung dalam tim Playing Ducks. Kerja sama Larsson dengan Playing Ducks tidak bertahan lama. Pada November 2012, kiprah Larsson sebagai top laner pun dimulai.

Martin Larsson sempat pindah ke tim Alliance pada 24 November 2014. Bersama Alliance, Larsson sukses masuk nominasi gelar individu, pemain terbaik (MVP) event Intel Extreme Masters (IEM) musim ke-9. Tapi, ia kalah dari Zachary Scuderi (ID: Sneaky).

Larsson kembali bergabung dengan Fnatic pada 14 Mei 2014. Selama bersama Fnatic, ia mencicipi babak semifinal kejuaraan dunia League of Legends 2015. Namun, Fnatic kalah 0-3 dari tim asal Korea Selatan, KOO Tigers.

Kini, ia berhasrat membawa Fnatic menjadi yang terbaik pada kejuaraan dunia League of Legends 2018. Pada kompetisi tersebut, Fnatic akan menghadapi Cloud9 pada Minggu (28/10/18).

Fnatic hanya butuh dua kemenangan untuk menjadi tim Eropa pertama yang berhasil menjuarai event kejuaraan dunia League of Legends sejak tahun 2011. (Reynaldo Imanuel)

Sumber: Gamepedia