Bola.com, Jakarta - Perusahaan seni tarung bebas terbesar di Asia, ONE Championship, melakukan ekspansi bisnis. Mereka merambah ke zona electronic sports (e-Sports), dan berkomitmen menggelontorkan dana investasi sebesar 50 juta dolar AS atau sekitar Rp750 miliar.
Gelontoran dana investasi tersebut bakal menjadi pondasi ONE Championship guna merealisasikan gelaran e-Sports mulai tahun 2019. Mengusung tajuk 'One eSports', ONE Championship bakal berkonsentrasi terlebih dulu ke dalam 4 nomor, yakni League of Legends, Counter-Strike, Dota 2, dan Overwatch.
Advertisement
Baca Juga
Empat nomor tersebut menjadi pilihan berlatar jumlah gamer atau pemain profesional di kancah Asia. Selain itu, pilihan tersebut juga menjadi awal dari pijakan komitmen tambahan hingga 100 juta dolar AS atau lebih dari Rp1,5 triliun nilai investasi di industri e-Sports.
Artinya, ONE Championship sudah bersiap menambah Rp750 miliar dari nilai investasi awal sebagai pengembangan e-Sports. Seperti dirilis TechinAsia, Kamis (8/11/2018), ONE Championship tak hanya menggelar 4 nomor tersebut, melainkan juga menyiarkan secara langsung ke seluruh kawasa Asia.
Mereka sudah menyiapkan dua alternatif, yakni siaran langsung nomor e-Sports atau sebelum - sesudah perhelatan ring mixed martial arts (MMA). Dalam pengelolaan One eSports, ONE Championship bekerja sama dengan pengembang game, Razer. Nama terakhir menjadi bagian dari setiap event, termasuk pola pembayaran tiket menonton rangkaian One eSports melalui Razer Pay.
Bagi Sahabat Bola.com yang menjadi penikmati e-Sports, ONE Championship juga memproduksi serangkaian konten terkait nomor-nomor andalan. Hal itu termasuk dokumentar, reality show dan majalah mingguan terkait aktivitas One eSports dari ONE Championship.
Selain Razer, ONE Championship juga menggandeng Dentsu, agensi iklan ternama asal Jepang. Status Dentus adalah joint venture di One eSports. Mereka bakal memiliki tugas khusus untuk memasarkan One eSports, termasuk memastikan bisa mendatangkan para bintang eSports ke seluruh kawasan Asia.
Sumber: TechInAsia