Bola.com, Jakarta - Electronic Sports (e-Sports) semakin menjadi ladang industri yang semakin menarik, dan bisa digarap dengan cara unik. PT Smartfren Telecom, Tbk., misalnya tengah menggelar turnamen Mobile Legends.
Namun, berbeda dengan kebiasaan, warna kemasan turnamen dari perusahaan penyedia jasa layanan 4G LTE tergolong unik. Mereka memberi medium para gamers amatir untuk berkompetisi.
Advertisement
Bukti keseriusan PT Smartfren Telecom Tbk. terbukti dengan keberadaan pemenang harian, bulanan dan grand final. Secara umum, turnamen khusus para amatir ini menyediakan hadiah total Rp185 juta.
Pemenang harian akan mendapat Rp500 ribu, sementara itu peringkat 2 mendapat Rp300 ribu dan peringkat 3 meraih Rp200 ribu. Khusus turnamen bulanan, sang pemenangan mengantungi Rp7 juta, posisi runner-up mendapat hadiah Rp 5 juta, dan posisi ke-3 menerima Rp 3 juta.
Hadiah terbesar datang saat grand final. Setelah bekerja keras, sang jawara pada puncak turnamen akan membawa pulang Rp20 juta, peringkat 2 sebesar Rp 15 juta, peringkat 3 menuai Rp 10 juta, dan peringkat 4 membawa pulang Rp 5 juta.
Sistem turnamen yang tergolong unik ini menjadi satu di antara jalan keluar dari Smartfren Telecom Tbk. bagi para gamers amatir, yang sebenarnya punya kemampuan tak sanggup menjadi profesional. Terkait Mobile Legends, alasan pemilihan tergolong sederhana, yakni telah diunduh lebih dari 7 juta orang Indonesia.
Data Newzoo 2017 Consumer Insight, di Indonesia ada 43,7 juta gamers, dan 2,7 juta penggemar e-Sports. Di antara jumlah tersebut, 60 persen masih amatir. Sedikit informasi, perputaran uang industri games di Indonesia menyentuh angka 1,2 miliar dolar AS per tahun.
Tak pelak, data tersebut menjadi literatur utama PT Smartfren Telecom, Tbk. membuat turnamen Mobile Legends harian khusus para amatir. Berkolaborasi dengan pengembang games Moonton dan Yamisok Tech Indonesia, turnamen bertajuk Smartfren 4G Battle 2018 Mobile Legends ini bertujuan agar gamers amatir juga bisa unjuk kebolehan dengan kemampuan yang setara.
Secara teknis, turnamen ini digelar setiap hari selama tiga bulan, mulai Desember ini sampai Maret 2019. Ajang ini bakal menyediakan turnamen harian untuk 128 tim. Uniknya, setiap tim yang akan bertanding bisa menentukan sendiri waktunya. Mereka bisa memesan slot bertanding pada hari yang diinginkan.
Chief Marketing Officer Yamisok Diana Tjong menjelaskan, mekanisme turnamen game ini akan menggunakan konsep poin dan leaderboard. Setiap hari tim yang bertanding akan mendapatkan poin.
Lalu 64 tim dengan poin tertinggi di leaderboard akan bertanding di final bulanan. Kemudian 60 tim yang memiliki poin tertinggi di leaderboard selama 3 bulan turnamen akan bertanding di grand final.
Sumber: Brilio