Bola.com, Jakarta - Pentas The Chongqing Major DOTA 2 menjadi panggung istimewa bagi dua tim besar, Virtus.pro dan Team Secret. Saat tim lain masih berjibaku di level Lower Bracket. duo tersebut sudah melenggang ke semifinal.
Artinya, mereka akan bertarung agar bisa mendapatkan satu tempat di panggung grand final The Chongqing Major 2019. Pertemuan keduanya menjadi bagian dari perang kiblat e-Sports, terutama di nomor DOTA 2.
Advertisement
Team Secret mewakili aura Eropa yang berasal dari para pemain gado-gado. Sementara itu, Virtus.pro akan membuktikan diri sebagai representasi kekuatan e-Sports Rusia.
Pada pertarungan kali ini, Virtus.pro mendapat posisi yang lebih diunggulkan. Latarnya tak lain komposisi pemain, perjalanan ke fase semifinal, plus catatan performa tahun lalu. Pada semua unsur ini, Virtus.pro unggul segalanya.
Virtus.pro tak terkalahkan pada fase kualifikasi. Selain itu, pada fase Upper Bracket, tim ini juga tak pernah takluk alias selalu unggul 2-0. Pada sisi prestasi tahun lalu, Virtus.pro sanggup menggondol gelar di beberapa turnamen besar.
Vladimir Minenko dkk mampu menjadi jawara pada DOTA 2 Premier The Kuala Lumpur Major 2018, Premier ESL One Birmingham, Premier The Buchares Major dan Premier ES One Katowice.
Menurut beberapa pengamat, kekuatan Virtus.pro terletak pada komposisi pemain yang tak pernah berubah pada beberapa tahun terakhir. Tak heran jika Roman Kushanrev (ID: RAMZES666), Vladimir Minenko (ID: No[o]ne), Pavel Khvastunov (ID: 9pasha), Vladimir Nikogosyan (ID: RodjER) dan sang kapten, Alexei Berezin (ID: Solo), mampu bermain kompak.
Kondisi tersebut membuat Team Secret harus bekerja keras membongkar pola permainan Virtus.pro. Apalagi perjalanan Yeik Nai Zheng (ID: MidOne) dkk tak mulus setelah kehilangan beberapa gim.
Sumber: DOTA 2