Sukses


4 Gosip Panas Industri Gim Pada Awal 2019: Nintendo Switch sampai Kreasi Valve

Bola.com, Jakarta - Peta industri gim, termasuk di dalamnya ada faktor electronic sports (e-Sports), menjadi sesuatu yang bakal menarik perhatian sepanjang 2019. Level pertumbuhan teknologi, pengembangan aplikasi dan pemain aktif, tak lagi bisa diprediksi.

Walhasil, ornamen industri gim bakal membawa pengaruh besar, terutama dari sisi bisnis, termasuk revenue perusahaan-perusahaan raksasa serta platform. Peta persaingan bakal tak bisa diduga, apalagi masing-masing zona memiliki tradisi khusus.

Faktor kreasi produk dan penetrasi pemasaran menjadi senjata utama masing-masing produsen dan publisher. Imbasnya, intrik atau memata-matai lawan menjadi bagian yang paling menarik.

Imbas berikutnya tak lain saling adu strategi terkait produk atau layanan anyar. Berkaca sepanjang tahun lalu, para publisher dan distributor menggunakan jalan pengumuman lisan, artikel berita, maupun video trailer.

Namun, di situlah menariknya industri gim. Sebuah rumor pasti otomatis akan membuat semua heboh jika sesuatu yang lolos dari perhatian, dan tiba-tiba diketahui eksistensinya. Mortal Kombat 11 misalnya. Gim fighting ini sudah lama digosipkan akan segera rilis menyusul kesuksesan Mortal Kombat X sebelumnya.

Namun sang pengembang, Netherrealm Studios, selalu tutup mulut saat ditanya media mengenai gim tersebut. Barulah kemudian sang kreator Mortal Kombat, Ed Boon, mengumumkan sendiri kehadiran Mortal Kombat 11 dengan cara yang mengejutkan, yakni di event "The Game Awards 2018".

Pada awal 2019, industri gim sepertinya tetap tidak kekurangan asupan berita, rumor, dan spekulasi yang akan memanaskan ranah gaming. Berikut ini 4 rumors yang menghebohkan dunia gim pada awal 2019.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Konsol Baru Microsoft dan Sony

Dua konsol dari dua raksasa gim ini sudah relatif "berumur". Apalagi, dengan makin kinclongnya grafis gim di PC, konsol harus mulai mengejar kualitas yang sama atau mereka bisa tidak lagi jadi pilihan utama gamer.

Xbox One dari Microsoft dan PlayStation 4 Sony sendiri sudah dirilissejak 2013. Untuk ukuran konsol yang dikeluarkan pada periode itu, kekuatan dan fitur yang diberikan keduanya memang memuaskan serta ideal pada masanya.

Namun teknologi berkembang begitu cepat, sehingga kedua konsol gaming ini mulai dianggap ‘ketinggalan zaman’ (jika dibandingkan dengan lawan mereka: PC Gaming) sehingga sudah layak untuk pensiun.

Nah, hingga saat ini baik Sony maupun Microsoft justru masih bungkam soal suksesor konsol masing-masing. Mereka memang mengeluarkan versi upgrade (Xbox One X & PlayStation 4 Pro), tetapi keduanya hanya diklaim sebagai revisi hardware dan bukan benar-benar ‘brand-new technology’.

Rumor kalau Microsoft dan Sony akan mengumumkan suksesor Xbox One & PS4 kembali mengemuka pada awal tahun ini.

Terlebih, langkah Sony baru-baru ini memamerkan demo gim "Gran Turismo" di layar resolusi dahsyat 8K CLEDIS/Crystal LED Display, membuat spekulasi kalau PS5 segera diumumkan dalam waktu dekat.

 

3 dari 5 halaman

Suksesor Xbox One Tanpa Menggunakan CD

Jika hal ini terbukti benar, sudah pasti ini akan memantik kontroversi. Untuk sekarang, gim berformat digital (populer seperti toko game PC online “Steam” dari Valve) merajai pasar.

Namun, gamer yang masih memiliki memiliki game mereka dalam bentuk 'hardcopy' alias Disc Bluray maupun kartrid, jumlahnya masih sangat banyak.

Para kolektor gim ini tentu akan berargumen kalau “gim digital tidak bisa dikoleksi, dipajang di lemari, dan punya kemungkinan menghilang dari server download saat dibutuhkan”.

Namun, argumen mereka sering dibantah gamer yang lebih suka gim format digital seperti Steam karena nyaman, praktis, murah, dan tidak makan tempat seperti gim-gim fisik berbentuk CD.

Dengan rumor kalau suksesor Xbox One kelak tidak akan mengakomodasi fisik CD agi, hal ini berarti kemenangan buat gamer yang tidak peduli soal bentuk koleksi gim mereka. Sebaliknya, ini tentu saja menjadi berita buruk buat gamer yang suka mengoleksi bentuk hardcopy.

 

4 dari 5 halaman

Valve Akan Jual VR Headset Sendiri

Rumor ini muncul karena bocornya desain prototype dari headset yang diduga kuat merupakan buatan Valve untuk gim VR (Virtual Reality) yang berasal dari IP populer mereka: Half-Life.

Namun, gosip gim baru Half-Life 3 juga sudah sering mencuat ke publik tanpa pernah terbukti eksistensinya.

Bagaimanapun, jika Valve benar-benar menciptakan headset VR mereka sendiri, benda itu akan menghadapi kompetisi sengit dari mereka-mereka yang sudah lebih dulu beredar di pasaran, seperti HTC Vive dan bahkan dari konsol rumahan Sony, yakni PlayStation VR.

 

5 dari 5 halaman

Nintendo Switch Antibajak

Sebelum kejadian dibajaknya sistem proteksi Nintendo Switch, perlu diingat kalau dalam sejarahnya semua konsol dan handheld Nintendo selalu dapat dibajak dengan mudah.

Mungkin, rekor terlama sebuah mesin yang tahan tidak dapat dibajak dipegang oleh PlayStation 3, yang konon butuh waktu sekitar tiga tahun sebelum dapat dijebol sistem keamanan di dalamnya.

Kembali ke Nintendo Switch, rumor kalau Nintendo Switch akan mendapatkan revisi perangkat keras juga digulirkan oleh surat kabar terkemuka Amerika Serikat The Wall Street Journal.

Menurut sumber informasi mereka di Jepang, revisi hardware Nintendo Switch tidak hanya ditujukan untuk mengatasi pembajakan, tetapi juga untuk meningkatkan penjualan Switch, salah satunya dengan mengganti jenis LCD layar dengan model yang lebih terjangkau (alias lebih murah).

Jika hal tersebut benar, maka bisa jadi Nintendo Switch versi revisi hardware, akan lebih tahan pembajakan serta memiliki harga jual retail yang lebih rendah dari sebelumnya.

Namun, ada pula rumpr sebaliknya soal layar baru Switch, di mana dikatakan kalau Switch revisi 2019 akan mengusung konsep layar 4K dan diberi kode nama “New Switch”, seperti dulu yang terjadi di revisi Nintendo 3DS.

Jika ini yang terjadi, maka harga jual Switch 2019 bisa dipastikan akan menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Dengan demikian, jika semua rumor di atas terbukti benar, maka tahun 2019 akan dikenang sebagai babak baru industri gim dunia, dan titik awal “Perang Konsol Generasi Selanjutnya” di dunia konsol gaming.

Sumber: Brilio

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer