Bola.com, Jakarta - Ajang IEL University Series 2019 sudah menyelesaikan babak penyisihan, terutama peserta dari luar Jakarta. Hasilnya, ada 4 universitas yang lolos ke Jakarta.
Seperti diketahui, IEL University Series 2019 merupakan kompetisi esports tingkat universitas berhadiah Rp1 miliar. Event ini diikuti 12 universitas terpilih di Tanah Air.
Advertisement
Empat universitas yang sudah memastikan diri lolos ke semifinal adalah Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Ciputra untuk tim DOTA 2. Sementara itu, dari nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), ada Universitas Kristen Petra dan Universitas Dian Nuswantoro.
Babak penyisihan untuk peserta Jabodetabek sedang berlangsung hingga 31 Maret 2019. Fase grup A sudah mencapai puncak dengan Universitas Bina Nusantara unggul di kedua nomor gim. Sementara itu, Group B diwakili UMN dan UBM masih harus bertanding di babak terakhir sebagai pertandingan penentu.
Pemenang akan bersanding dengan Universitas Bina Nusantara. Nanti, tim yang unggul dari kompetisi ini akan bertanding ke babak selanjutnya dalam dua cabang esports (DOTA2 dan MLBB) untuk memperebutkan total hadiah Rp1 miliar berupa uang tunai dan produk sponsor.
Hadiah akan terbagi dalam 2 (dua) komponen, yaitu untuk pemain dan pihak universitas selaku pendukung esports lab. Tujuannya adalah sebagai bentuk dukungan kepada talenta-talenta esports tingkat universitas untuk mendapatkan pembinaan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat IEL University Series 2019
Selain itu juga dimaksudkan untuk menarik minat, mengedukasi perkembangan sekaligus mengakomodir pelatihan esports di UKM universitas. “Adanya hadiah untuk menunjang esports lab akan sangat membantu universitas. Di samping itu juga menjadikan bidang esports lebih serius," kata Farand Koala, pro-player esports Indonesia.
Adapun diadakannya IEL University Series 2019 ini adalah sebagai ajang persiapan calon atlet esports khususnya tingkat universitas. Mereka yang lolos seleksi nantinya dapat bergabung dalam pelatnas Indonesia untuk kejuaraan SEA Games 2019 di Manila yang digelar tahun ini.
Adanya kesempatan mengasah bakat dan talenta dalam wadah liga khusus amatir seperti ini, bisa menjadi jalan regenerasi. Walhasil, idiom esports sebagai permainan yang membuang-buang waktu dapat berubah menjadi olahraga positif.
"Kompetisi ini adalah langkah awal untuk mengembangkan ekosistem esports di tanah air, mulai dari pembinaan bibit-bibit atlet dan caster esports professional hingga menyiapkan manajemen tim esports berkualitas sekaligus mendorong terbentuknya UKM esports di kampus-kampus," jelas Harry Kartono, Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS.
IEL University Series 2019 merupakan sebuah kompetisi esports resmi pertama untuk tingkat universitas di Indonesia yang didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Indonesia Esports Association (IeSPA).
Kompetisi ini juga disahkan Federasi Electronic Sports Asia (AeSF). Alhasil, nantinya akan menjadi bagian dari Liga universitas resmi dibawah naungan IeSPA.
"Esports yang dulu dianggap sekedar permainan, kini sudah berkembang menjadi industri yang menjanjikan karier, sehingga atlet-atlet perlu dipersiapkan sejak dini, lewat UKM di berbagai kampus," ujar Eddy Lim, Presiden IeSPA.
Babak final IEL 2019 University Series akan dilangsungkan di LigaGame Arena. Total hadiah senilai Rp1 miliar Rupiah akan diperebutkan para peserta IEL 2019 University Series pada musim pertama ini.
Sumber: Liputan6
Advertisement