Bola.com, Jakarta - Kabar tak mengenakkan sudah menyapa para penggemar PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Satu di antara kreator PUBG, Brendan Greene, memastikan tak akan mengembangkan varian PUBG.
Artinya, tak seperti gim battle royale yang lain, para penggemar tak akan bisa menikmati sajian PUBG 2. Beragam pertanyaan bermunculan dari publik yang mengarah ke sosok bernama Brendan Greene dan PUBG Corp, dua 'institusi' yang bertanggung jawab atas masa depan PUBG.
Advertisement
Seolah bergeming, Brendan Greene memiliki alasan khusus kenapa tak ingin mengembangkan produk kreasinya tersebut. Greene mengungkapkan, dirinya sudah terlibat dalam lima tahun di PUBG, dan kini sudah 'berpindah' ke sesuatu yang lain.
Ia masih berada di PUBG Corp, tapi sudah menangani divisi yang baru, yakni 'PUBG Special Projects'. Namun, meski ada embel-embel 'special projects', bukan berarti memproduksi PUBG 2.
Brendan Greene menjelaskan, pekerjaan barunya sekarang masih berkaitan dengan fokus ke multiplayer alias gim yang bisa dimainkan secara bersama-sama. Namun, ia menegaskan tak tertarik membuat sekuel dari PUBG.
"Manusia terakhir yang masih bertahan adalah bagus, tapi saya sudah selesai dengan itu. Saya tak ingin ada PUBG 2. Kini saatnya mencoba sesuatu yang lain, karena banyak hal yang bisa dikerjakan untuk berhubungan dengan orang-orang," tegasnya.
Label 'special projetcs' adalah divisi anyar di PUBG Corp yang memberikan kebebasan terhadap Brendan Greene untuk membentuk tim. Ia bisa sesuka hati menggunakan kewenangan untuk memilih anak buah.
"Jadi, saya ingin bekerja yang tak ada deadline-nya. PUBG 2?, tentu tidak. Sekarang, saya ingin mengeksplorasi sisi lain yang selama ini ada dalam pikiran saya, dan PUBG Corp memberi ruang itu," jelas Brendan Greene.
Secara khusus, Brendan Greene mengakui PUBG mendapat lawan berat pada tahun ini, yakni Apex Legends. Menurutnya, kehadiran Apex Legends versi lengkap pada Februari 2019, memberi tantangan terhadap pengembangan PUBG.
Sumber: The Verge, pcgamer