Bola.com, Jakarta - Dota 2 segera mengabulkan keinginan para pengguna untuk memperbarui Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) yang telah hadir sejak 2012. Mode itu akan berubah menjadi Riff Counter-Strike atau yang disebut PolyStrike.
Sekadar informasi, CS:GO adalah video game 3D dengan kategori first-person Shooter (FPS) atau pandangan penembak pertama. Strategi mode ini sangatlah beragam, bergantung dari tingkat kemampuan dan koordinasi setiap anggota tim.
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Hasil Liga Inggris: Bukayo Saka dan Bocah 17 Tahun Gemilang, Arsenal Hajar Nottingham Forest dan Tembus 4 Besar
Advertisement
Sementara PolyStrike adalah mode permainan khusus Dota 2 yang mengubah MOBA populer menjadi penembak top-down. Perspektif baru akan membuatnya sangat menarik ketimbang CS:GO, meskipun dari peta, senjata hingga efek suaranya masih sama.
Win Gg, Minggu (21/7/2019) melansir, PolyStrike masih dalam tahap pengembangan alpha yang telah menghilangkan beberapa senjata CS:GO, serta baru menampilkan satu peta dengan potensi yang jelas. Itu membuat penggemar CS:GO dan Dota 2 menjadi kian bersemangat lantaran bisa membuat para penikmatnya seperti berperang dalam dunia nyata.
"PolyStrike terlibat dalam jenis perang teroris yang sangat realistis dalam permainan berbasis tim yang sangat populer ini. Bersekutu dengan rekan tim untuk menyelesaikan misi strategis. Buang situs musuh. Menyelamatkan sandera. Peran Anda memengaruhi kesuksesan tim dan kesukesan tim memengaruhi peran Anda," pernyataan situs resmi game.
PolyStrike menyuguhkan zona tempur dinamis yang secara khusus dipertajam untuk aksi kamera top-down.
Para penikmat Dota 2 juga takkan dibuat bosan dengan mode permainan dan peta klasik asli seperti De-dust 2 Italia yang secara ekslusif dibuat untuk mode PolyStrike.
Sumber: Win Gg, Dota 2