Sukses


PSG LGD Tantang OG pada Lanjutan Turnamen Dota 2 The International 2019

Bola.com, Shanghai - Babak final upper bracket Turnamen Dota 2 The International 2019 akan mempertemukan dua tim papan atas. PSG LGD akan menantang sang juara bertahan, OG.

Pertemuan kedua tim bisa disebut sebagai final dini pada gelaran Dota 2 The International 2019. Pasalnya, kedua tim merupakan pemuncak klasemen masing-masing pada babak grup.

PSG LGD berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah memenangkan pertandingan melawan Vici Gaming dengan skor 2-0. Duel sesama tim asal China berhasil membuat gemuruh suporter yang memadati Mercedez-Benz Arena, Shanghai, China.

Kelemahan Vici Gaming pada bermainan Late game berhasil dimanfaatkan oleh PSG LGD dengan sempurna. PSG LGD berhasil memainkan strategi untuk bertahan terlebih dahulu dan fokus pada pengumpulan sumber daya serta pembelian item. Gim pertama berhasil dimenangkan PSG LGD dalam waktu kurang dari 45 menit.

Pada gim kedua, Vici Gaming mampu mendominasi permainan pada early game. Mereka berusaha untuk membuat Drago Knight mencapai level tinggi dengan cepat untuk menjadi mesin pembunuh.

Namun, memasuki mid game, Vici Gaming kesulitan menembus barisan pertahanan PSG LGD. Strategi bertahan PSG LGD berhasil mengacaukan inisiatif yang sering dibuat oleh Vici Gaming.

PSG LGD pun mengamankan gim kedua dan berhasil menendang Vici Gaming ke lower braket pada turnamen Dota2 The Internasional 2019.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Comeback Sensasional OG

Sang juara bertahan The Internatinal, OG berhasil melakukan comeback saat melawan Evil Geniuses. Kalah pada gim pertama, OG tampil menggila pada dua gim selanjutnya.

Gim pertama menjadi milik Evil Geniuses. Mereka memainkan startegi yang mengejutkan bagi OG. Topias "Topson" Taavitsainen melakukan rotasi dengan sangat cantik dan bermain sempurna dari awal hingga gim pertama selesai.

Bahkan, hero-hero core milik Evil Geniuses tidak bisa dibunuh oleh hero-hero OG. Artour "Arteezy" Babaev dan Syed "SumaiL" Hassan bahkan memiliki KDA identik yakni 9/0/10.

Gim kedua menjadi awal kebangkitan OG. Mereka melakukan serangan balik terhadap strategi Evil Geniuses.OG berhasil menemukan celah saat Evil Geniuses terlalu fokus pada penyerangan dan berakibat fatal.

Gim ketiga menjadi bukti dari permainan yang menawan dari OG. Mereka sempat bermain imbang pada 15 menit awal. Setelah 15 menit OG benar membuat Evil Geniuses keteteran dan harus mengakui keunggulan sang juara bertahan.

Evil Geniuses pun harus rela turun ke lower bracket. Mereka pun menunggu pemenang antara Team Liquid vs Royal Never Give Up untuk menjaga asa meraih Aegis of Champions.

Sumber: Dot Esports

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer