Sukses


Swedia Bangun Venue E-Sports Terbesar di Eropa

Bola.com, Jakarta Swedia akan meluncurkan Space, sebuah venue E-Sports yang diklaim akan jadi yang terbesar di Eropa. Tak cuma gaming venue saja, bangunan tersebut juga bisa dijadikan sebagai studio musik, kafe dan berbagai 'hiburan urban' lainnya.

Space diinisiasi oleh Gustav Kall, Per Sundin dan Lars Blomberg. Ketiganya merupakan figur kawakan di industri gaming, musik dan media, sehingga kolaborasi mereka memusatkan musik dan gim dalam satu atap bakal menjadi kultur digital di Eropa.

Sundin, salah satu eksekutif label musik di Eropa sebelumnya memegang jabatan penting di Universal Music Group. Demi komitmennya mendirikan Space bersama rekan-rekan dan investor, ia memutuskan untuk menjadi CEO Pop House Group pada September tahun ini.

Lewat suntikan dana investasi dari ABBA, proyek ambisius tersebut bakal diperkenalkan secara publik tahun 2021 mendatang. ABBA sendiri merupakan grup musik asal Swedia yang telah mendunia dan malang melintang selama puluhan tahun.

Konsep utama Space terletak pada satu arena besar yang diperuntukan untuk berbagai kegiatan. Utamanya, arena itu akan digunakan untuk menggelar turnamen E-Sports, konser musik, launching gim dan konferensi.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Merekatkan Komunitas Melalui Co-working Space

Dikutip dari berbagai sumber, Space memiliki luas sebesar 5000 meter persegi dan terdiri dari tiga tingkat. E-Sports center di sana juga bisa memuat lebih dari 500 booth sehingga menjadikan tempat tersebut tak cuma gaming venue terbesar di Eropa, tapi juga salah satu yang termegah di dunia.

Space juga mengusung konsep content creation hub, yakni semacam co-working space yang diciptakan khusus untuk keperluan produksi musik, podcast dan studio video. Menurut Gustav Kall, konsep itu digunakan untuk merekatkan lintas komunitas digital.

"Melalui Space, kami ingin mengakomodir komunitas digital di luar sana, memotivasi mereka agar jadi contoh buat generasi berikutnya," kata Kall.

"Tujuan adanya Space adalah menciptakan tempat buat kultur digital agar saling berhubungan, sebuah media di mana semua orang bisa merealisasikan kreativitasnya serta yang terpenting merekatkan asa saling memiliki antar sesama komunitas, baik itu E-Sports maupun musik," pungkasnya.

Sumber: Music Business Worldwide

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer