Sukses


Pahit dan Manis Perjalanan EVOS Esports di Pentas MPL Indonesia Season 4

Bola.com, Jakarta - Panggung Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 menjadi pembuktian perubahan menawan dari tim EVOS Esports. Mereka tampil konsisten, dan berbuah positif.

Melihat perjalanan mereka sejak musim pertama, EVOS Esports memulai debut dengan manis, meski tetap 'bejibun' halangan. Banyak rintangan dan ketidakberuntungan harus mereka lewati sebelum bertengger pada puncak klasemen akhir babak reguler Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4

EVOS sukses dalam membenahi berbagai masalah yang menghantui mereka hingga melaju ke panggung utama Grand Finals Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4, bersama 5 tim Mobile Legends Indonesia lainnya.

EVOS Esports bakal berjibaku dengan para pesaing demi berebut gengsi status jawara, plus total hadiah lebih dari 300 ribu dolar AS. Babak grand final bakal dihelat di Tennis Indoor Senayan, 26-27 Oktober 2019.

Sebelum mengulik perjalanan manis mereka di Season 4, EVOS memiliki kenangan pahit di Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 1-3. Pada Season 3 babak reguler, sejarah mencatat kisah kelam EVOS yang hanya mampu bertengger di posisi 6.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Di Bawah

Kala itu, mereka berada di bawah ONIC Esports, Aerowolf Roxy, SFI Critical, Louvre dan PSG.RRQ. Tim yang dulu diperkuat Justin “JessNoLimit” ini tidak mampu mengamankan area 5 besar. Bukan hanya itu, dari 11 pertandingan yang dijalani, armada harimau putih hanya mampu memenangkan 5 pertandingan, yang berarti di bawah 50 persen Winrate secara keseluruhan.

Perjalanan pahit EVOS Esports tidak berhenti sampai di situ saja. Mimpi buruk kembali dialami pada babak Grand Finals Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 3, setelah kekalahan cepat melawan Alter Ego. Pulang awal di hari pertama Grand Final menjadi gunjingan besar bagi para pecinta Mobile Legends tanah air.

Kekalahan yang diterima sangat telak, yaitu 0-2 di lower bracket dan publik tak menyangka bisa terjadi. Namun, pada musim ini EVOS kembali tampil gemilang. Ade Setiawan Pamungkas, Data Analyst Mobile Legends dari EVOS Esports, mengungkapkan, pemain yang jadi pilar penting tim menjadi faktor utama.

EVOS Esports memiliki roster yang jauh berbeda dibanding Season 1, seperti absennya JessNoLimit, masuknya Rekt, ataupun nama baru seperti Luminaire. “Tujuan reshuffle roster adalah keputusan manajemen , yang pasti target kita itu tetap prestasi dan memenangkan MPL ID Season 4 jadi prioritas," sebut Ade.

Ia menambahkan, pada Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 ini, minimal pemain dalam satu tim ada 6 dan maksimal 10 orang. "Jadi kita harus merombak roster EVOS Mobile Legends," tegas Ade.

 

3 dari 5 halaman

Kehilangan Pilar

Beberapa pilar penting memang memutuskan hengkang sejak MPL Indonesia Season 3. JessNoLimit misalnya, memilih rehat dan fokus pada konten YouTube-nya. Pada sisi lain, mantan pelatih EVOS Esports, yaitu Gemik, mengundurkan diri.

“Saat MPL Indonesia Season 3, persoalan paling berat karena persiapan yang jauh dari kata matang. Masih terus membuat kesalahan-kesalahan kecil yang perlu dibenahi dari internal tim. Pada saat itu kita melakukan evaluasi lagi, dan itu secara terus-menerus," jelas Ade.

Pada Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4, bisa menjadi gambaran dan roster segar dari EVOS Esports sejak menjajaki ranah Mobile Legends. Meskipun Rekt dan Donkey sempat memperkuat tim EVOS Esports pada awal pembentukan.

Nama-nama baru seperti Muhammad “Luminaire” Ichsan, Muhammad “Wann” Ridwan menjadi pembeda di sisi keseimbangan tim. Tidak lupa sosok pelatih EVOS Esports, yaitu Bjorn “Zeys” Ong yang memberikan strategi berbeda.

Meskipun demikian, untuk urusan pembahasan strategi, Ade justru mengaku tidak ada kiat atau formula khusus di balik performa memukau EVOS Esports. Dari segi statistik, meskipun EVOS memuncaki klasemen, namun tim ini justru gagal menempati posisi teratas dalam total Kill maupun Assist selama 8 pekan gelaran Regular Season.

 

4 dari 5 halaman

GPM Bagus

Hal berbeda terlihat dari segi data lain. EVOS Esports menunjukkan efektivitas dari sisi GPM yang mencolok. Tercatat, EVOS Esports merupakan tim terbaik kedua, berselisih satu angka dengan RRQ, di 641 GPM (Gold per Minute). Secara garis besar, EVOS Esports lebih mengutamakan objektif seperti Tower dan Turtle dibandingkan pertarungan tanpa henti.

EVOS Esports juga mengantungi statistik sebagai tim kedua paling rajin dalam urusan membunuh Turtle. Torehan early game yang solid akan memberikan efek snowball hingga akhir pertandingan.

Terkait strategi alternatif untuk babak Grand Finals, Ade tak ingin membeberkan banyak hal. “Tunggu saja jawabannya di babak Playoff, pasti ada kejutan dari EVOS Esports," ucapnya.

Jawaban ini seakan menyalakan sinyal perang kepada tim-tim lawan. EVOS Esports, yang mengantungi win rate 72 persen selama Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4, masih memiliki taktik rahasia.

Meski menempati posisi favorit, EVOS Esports tak merasa di atas angin. Mereka sadar sebuah tim pasti memiliki titik lemah. "Kami sudah berbenah diri dengan pelatih, Bjorn, yang sudah mengarahkan pemain," sebut Ade.

 

5 dari 5 halaman

Grand Final

EVOS Esports melaju ke babak Grand Finals Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 dengan keuntungan satu kemenangan berkat posisi pertama klasemen. Namun perlu diwaspadai para tim yang sempat mematahkan perlawanan EVOS Esports di pertandingan sebelumnya.

Ada beberapa tim yang sempat membungkam EVOS Esports. Aura Esports mampu menjinakkan EVOS di pekan ketiga. Sang “pawang harimau”, Alter Ego, menjadi satusatunya tim yang mampu menundukkan EVOS Esports sebanyak dua kali di pekan kedua dan keenam.

Beruntung, EVOS Esports tidak akan bertemu Alter Ego lebih awal. Hal itu terjadi karena bracket Playoff menunggu pemenang antara Aura atau ONIC. Pada sisi lain, Alter Ego akan berhadapan dengan Bigetron.

Hasil pertarungan kedua tim akan bersua sang juara Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 2, yaitu RRQ. Walhasil, kini publik dan penggemar tim EVOS Esports bakal menunggu apakah mereka sanggup menyempurnakan penampilan menawan di fase reguler dengan status juara Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4.

 

Video Populer

Foto Populer