Bola.com, Jakarta - Esports sudah berubah menjadi kombinasi industri yang memberi kesempatan kepada para stakeholder untuk terus berkembang. Tak heran jika esports menjadi satu di antara yang 'menggelegar' sepanjang 2019.
Beragam turnamen esports menjadi atensi. Hebatnya, masing-masing nomor espots punya kejuaraan dunia yang sanggup membetot ratusan juta pasang mata di seluruh dunia.
Advertisement
Efek dari demam esports tersebut adalah semakin banyak player yang terlibat. Oleh karena itu, secara otomatis tim-tim bermunculan guna menampung ketersediaan pemain dan permintaan mengikuti turnamen bagi para pemain profesional.
Seperti olahraga pada umumnya, esports juga bisa dimainkan bersama tim. Bahkan, ada sejumlah tim yang kini sudah jadi jagoan, memenangkan sejumlah kompetisi, dan mendapatkan penghasilan dalam jumlah yang tidak sedikit. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSG dan Lazarus
5. Paris Saint-Germain-LGD: Rp47,3 Miliar
Paris Saint-Germain-LGD merupakan tim esports profesional untuk gim Dota 2. Tim ini dibentuk atas kemitraan antara klub sepakbola Prancis, Paris Saint-Germain dan organisasi esports asal China, LGD Gaming, pada April 2018. Tim esports ini pernah membawa pulang hadiah senilai 3,4 juta dolar AS atau sekitar Rp47,3 miliar dari sejumlah kompetisi sepanjang tahun 2019.
4. Tim Lazarus: Rp59 Miliar
Lazarus memiliki berbagai keahlian dalam gim. Keenam pemain di tim ini mengikuti kejuaraan Fortnite World Cup sehingga memiliki enam kesempatan untuk memenangkan permainan.
Dari situ, dua pemainnya mendapatkan posisi kedua dan ke-17. Lazarus mendapatkan hadiah uang tunai senilai 2,35 juta dolar AS. Lalu, pada babak kualifikasi dalam turnamen Fortnite lainnya, Lazarus memenangkan hadiah senilai 1,3 juta dolar.
Total, tim ini mendapatkan 4,22 juta dolar AS setara Rp 59 miliar. Tim Lazarus juga mengikuti kompetisi Counter Strike:Global Offensive (CS-GO), Hearthstone, PUBG, dan lain-lain.
"Pada 2020, kami akan terus mengembangkan dan mengikuti berbagai kompetisi untuk menambah portofolio di dunia esports," kata CEO Lazarus Esports, Charlie Watson.
Advertisement
NRG dan Team Liquid
3. NRG Esports: Rp 73,4 Miliar
Tim NRG melesat ke posisi ketiga sebagai tim esports paling tajir di dunia. Total, tim ini mendapatkan uang dari hadiah di berbagai kompetisi senilai 5,28 juta dolar AS atau setara Rp73,8 miliar.
Tim ini memainkan berbagai gim, sehingga memiliki tim khusus. Mereka tergabung ke dalam kompetisi Fortnite, CS:GO, Dota 2, Apex Legend, Call of Duty, dan sejumlah gim lainnya.
"Pada 2019 menjadi tahun yang sangat kompetitif bagi tim NRG. Semua tim kami memenangkan berbagai kejuataan dan mengklaim jadi dua kali juara dunia," kata CEO NRG, Any Miller.
2. Team Liquid: Rp 131 Miliar
Fortnite Battle Royale, semakin populer setelah muncul versi android dan iOSFortnite Battle Royale, cabang e-sports pertama yang dilirik pihak militer Amerika Serikat.
Team Liquid memiliki satu di antara portofolio berbagai kemenangan di bidang gim online. Mereka mendapatkan kemenangan dari berbagai kompetisi, antara lain untuk Dota 2, CS:GO, League of Legends, dan Fortnite. Total, Team Liquid mendapatkan uang tunai sebesar 9,4 juta dolar AS atau setara Rp131 miliar pada 2019.
Angka ini dikumpulkan dari berbagai perlombaan yang diikuti, misalnya tim Dota 2 mendapatkan 5,08 juta dolar AS, tim CS:GO menyumbang 2,31 juta dolar AS, dan tim League of Legend memperoleh 455 ribu dolar AS.
Tim OG
1. Tim OG: Rp 221,5 Miliar
Tim esports dengan jumlah perolehan hadiah terbanyak sepanjang 2019 adalah OG. Total, mereka mendapat 15,84 juta dolar AS atau setara Rp221,5 miliar. Nilai tersebut berasal dari status mereka sebagai juara kompetisi Dota 2 International 2019, yang berhadiah 15,81 juta dolar AS.
Tak hanya itu, pendapatan tim ini juga didukung kemenangan mereka di pentas Smash Bros, yang berhadiah 900 ribu dolar AS.
Disadur dari : Liputa6.com
Penulis / Editor : Agustin Setyo Wardani / Yuslianson
Publish : Sabtu, 28 Desember 2019
Advertisement