Sukses


Pendiri BREN Esports Ungkap Rahasia Kesuksesan Tim Mobile Legends, Sanggupkah Kita Tiru ?

Bola.com, Jakarta - BREN Esports tampil mengejutkan pada perhelatan Kejuaraan Dunia Mobile Legends alias M2, di Singapura. Aksi mereka akhir pekan lalu seolah membuka mata seluruh penggila Mobile Legends terkait kekuatan tersembunyi tim asal Filipina tersebut.

Performa BREN Esports tergolong mengagetkan, karena banyak mata tertuju ke jagoan asal Indonesia, RRQ Hoshi dan Alter Ego. Apalagi status RRQ Hoshi adalah runner-up pada edisi M1.

Pelan namun pasti, BREN Esports membuat lawan kalang kabut dan menyerah. Datang dari lower bracket, KarlTzy dkk sanggup melangkah ke babak grand final. Partai puncak menjadi milik jawara Mobile Legends Professional League (MPL) Filipina tersebut setelah unggul 4-3.

Atensi publik mengarah ke Bernard 'Bren' Chong. Yup, nama ini juga menjadi bagian dari perbincangan. Jika menilik dari nama panggilannya saja, semua orang sudah tahu kalau dia punya sejarah dengan BREN Esports.

Yup, Bernard adalah pendiri BREN Esports. Ia mendirikan tim multitalenta dan multinomor ini pada 2017. Satu yang layak ditiru adalah ; passion.

Yup, Bernard mengakui jiwanya selalu berhubungan dengan gim. Sejak sekolah dasar sampai universitas, ia tak bisa jauh dari zona yang menurutnya sangat kompetitif tersebut.

 

Video ML

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Akhirnya Sadar

"Pada akhirnya saya menyadari kalau sangat menikmati proses kompetisi yang alami, dan itu terjadi di dalam esports," tegas Bernard, di Tiebreaker. Nama besar Bernard datang dari keluarga. Klan 'Chong' memiliki beragam bisnis di Filipina, termasuk pakaian olahraga dan brand apparel World Balance.

Bernard sempat mengenyam pendidikan formal di bidang keuangan demi meneruskan bisnis keluarga. Pada sisi lain, ia tak pernah melepaskan diri dari 'jeratan' esports, yang membuatnya berpikir masuk ke industri tersebut.

Pada akhirnya, ia menelurkan BREN Esports, tiga tahun silam. Tujuannya sederhana, yakni memberi tempat kepada orang yang selaras dengannya dalam passion, plus zona atlet yang ingin fokus mendunia.

"Saya punya insting karena di sini tersedia banyak atlet luar biasa. BREN Esports memberi tempat bagi mereka bergerak maju," tegas penerus klan Chong ini. Sejak berdiri, BRES Esports langsung mendapat tempat tersendiri, terutama di pentas Mobile Legends.

 

3 dari 3 halaman

Jadi Puncak

Yup, puncak dari usaha Bernard adalah status juara dunia Mobile Legends pada perhelatan M2, di Singapura, akhir pekan lalu. Trofi tersebut adalah buah dari kerja keras Bernard kala membentuk skuat super pada tujuh atlet Mobile Legends, yakni Cj “Ribo” Ribo, Karl “KarlTzy” Nepomuceno, Angelo “Pheww” Arcangel, Allan “Lusty” Castromayor, David “FlapTzy” Canon, Mico “Coco” Sampang, Efphraim “Ejhay” Sambrano dan Francis “Duckey” Glindro.

Komposisi tersebut menjadi yang terkuat sejak mereka jalan bareng. Tim ini menjadi jawara MPL Filipina, dan secara individu telah berprestasi di pentas negara.

Jejak Bernard di pentas gim juga terdeteksi berkat keberadaan brand Studio Synergy88. Perusahaan ini menjadi pencetak ragam visual gim tertentu, baik dua dimensi sampai 3 dimensi. Tercatat, mereka sukses menangani Cyberpunk 2077.

Synergy88 juga 'bertanggung jawab' atas keberadaan Barangay 143, sebuah anime asal Jepang. "BREN Esports tak hanya tentang Mobile Legends. Kami akan terus berusaha memiliki wakil di semua nomor esports, termasuk datang sebagai kompetitor," ungkap Bernard.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer