Bola.com, Jakarta - Mungkin dulu hanya ada sedikit saja orang yang memprediksi bahwa eSports bakal jadi industri megah dengan segala perputaran uangnya. Awalnya dianggap sebelah mata, industri ini menjelma menjadi raksasa yang memiliki nilai jual luar biasa.
Sekitar 20-30 tahun lalu, masih belum banyak tim eSports yang berkecimpung secara kompetitif. Maklum, dulu eSports masih kalah populer dengan olahraga tradisional seperti halnya sepak bola atau basket.
Baca Juga
Advertisement
Terlebih, praktis media eSports terbatas pada beberapa konsol saja, seperti PC, PlayStation, ataupun Xbox. Alhasil, segmentasinya terbatas di kalangan tertentu, yang cenderung hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berduit.
Selain itu, video game yang merupakan entitas utama dalam dunia eSports dahulu terkesan dianggap sebagai hiburan semata, yang jauh dari ciri olahraga, yakni melibatkan fisik.
Seiring perkembangan teknologi, gim kini bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan segala kemudahannya. Para penggiat atau pelaku gim lantas melihat adanya peluang untuk membesarkan dunia ini dengan kemunculan istilah eSports.
Dengan segala napas kompetitifnya, eSports berkembang sedemikian rupa. Tiim-tim yang tadinya cuma sedikit, kini telah bertambah menjadi ratusan, bahkan mungkin ribuan.
Memasuki era digital, eSports lantas tak sekadar menjadi ajang hiburan saja, tapi juga ladang bisnis yang menguntungkan. Tidak jarang, turnamen dengan hadiah hingga puluhan miliar digelar menyusul popularitas yang meningkat tajam.
Banyak yang mengira kalau pendapatan tim eSports hanya didapat dari hadiah turnamen saja. Padahal, jika dibandingkan dengan pemasukan dari sponsor, iklan, hak siar, merchandise, hingga investor, uang dari turnamen sangatlah sedikit.
Tak pelak, ada tim eSports yang memiliki nilai jual sangat tinggi. Berikut ini lima daftar tim terkaya per Oktober 2021:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
100 Thieves - Rp2,7 Triliun
100 Thieves dikenal tak cuma sebagai tim atau organisasi eSports, tapi juga merek produk lifestyle dari Amerika Serikat. Didirikan oleh mantan pemain OpTic Gaming, Matthew 'Nadeshot' Haag, pada 2017, tim ini didanai oleh pemilik Cleveland Cavaliers, Dan Gilbert, serta musisi terkenal Kanada, Drake.
Beberapa gim yang jadi fokus 100 Thieves di antaranya adalah Apex Legends, Call of Duty, Call of Duty: Warzone, Fortnite Battle Royale, League of Legends, dan Valorant.
Advertisement
FaZe Clan - Rp4,3 Triliun
FaZe Clan atau dulunya FaZe Sniping adalah tim dari Los Angeles yang sudah mendunia. Dibentuk pada 30 Mei 2010, tim ini memiliki atlet dari banyak negara yang berkecimpung secara kompetitif pada gim Call of Duty, Counter-Strike: Global Offensive, PlayerUnknown’s Battlegrounds, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege, FIFA, Valorant, Fortnite Battle Royale, dan Rocket League.
Pada 2020, mereka melebarkan sayap dengan mendirikan pasar di Asia dan menjadi tim yang ditakuti pada divisi PUBG Mobile dan FIFA Online.
Team Liquid - Rp4,4 Triliun
Dari Eropa, ada Team Liquid. Usianya sudah tua, yakni dibentuk pada 2000, berbarengan dengan peluncuran gim StarCraft II: Wings of Liberty, sekaligus mengontrak atlet eSports profesional pertamanya.
Baru pada 2012, Team Liquid mulai merambah gim lainnya, yakni kala mengakuisisi tim North American DotA 2. Setelah itu, barulah mereka berani terjun di divisi lainnya dan mendominasi gim FPS seperti Counter-Strike: Global Offensive.
Advertisement
Cloud9 - Rp4,9 Triliun
Buat para pencinta gim PUBG dan Counter-Strike, maka akan langsung menyebut Cloud9. Padahal, saat dibentuk pada 2013, tim asal California ini hanya fokus pada League of Legends. Setahun berselang manajemen merilis delapan divisi sekaligus, termasuk Rocket League dan Overwatch.
Berkat manuver dua pendirinya, yakni Jack (telah mengundurkan diri) dan Paullie Etienne, Cloud9 kemudian menjelma menjadi tim eSports yang disegani, sehingga tak heran pundi-pundi keuangannya meningkat hingga hampir menyentuh angka Rp5 triliun!
Team SoloMid - Rp5,8 Triliun
Team SoloMid (TSM) menduduki status sebagai tim eSports paling kaya. TSM juga merupakan satu dari sekian tim tertua yang didirikan pada 2009.
TSM saat ini menurunkan pemain di League of Legends, Apex Legends, Valorant, Hearthstone, Super Smash Bros., Fortnite, PlayerUnknown's Battlegrounds, PUBG Mobile, Battlegrounds Mobile India, Tom Clancy's Rainbow Six Siege, Magic: The Gathering Arena, dan Chess.
Sumber: firstsportz.com
Advertisement