Bola.com, Jakarta - Kejutan terjadi pada awal tahun 2022 kala Microsoft membeli Activision Blizzard. Walhasil, para penggemar Call of Duty bertanya-tanya, apakah nantinya gim kesayangan mereka akan menjadi eksklusif di produk Microsoft.
Aksi Microsoft memberi studio gim tersebut memang menghadirkan tanda tanya besar, terutama bagi para pemain Call of Duty. Maklum, Microsoft bisa saja memindahkan secara eksklusif ke platform gim milik mereka, dan itu akan membuat banyak pihak 'sedih dan kecewa'.
Baca Juga
Advertisement
Tak ingin berkembang liar, manajemen Activision Blizzard memberikan klarifikasi. Laporan Bloomberg menyebutkan, Activision Blizzard tetap akan menghadirkan tiga seri Call of Duty selanjutnya untuk konsol Microsoft maupun Sony.
Oleh karena itu, fans tidak perlu khawatir gim Call of Duty hanya eksklusif tersedia di platform Microsoft. CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer mengaku telah berbicara dengan pihak Sony guna memastikan komitmen Microsoft. Yup, Call of Duty masih akan hadir di PlayStation, sekaligus menghormati kesepakatan yang sudah dijalin antara Activision Blizzard dengan Sony.
Sebagai informasi, sejumlah gim Call of Duty akan meluncur di PlayStation. Mereka di antaranya Modern Warfare terbaru dari Infinity Ward, gim baru besutan Treyarch, hingga gim battle royale Call of Duty: Warzone.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Level Pelayanan
Pada sisi lain, akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft akan selesai pada tahun fiskal 2023, yakni dimulai 1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2023. Jika mengacu kepada kalende tersebut, kelanjutan nasib Call of Duty di platform lain masih menjadi tanda tanya.
Seperti diketahui, Microsoft mengakuisi studio gim Activision Blizzard. Nilai 'pencaplokan' penerbit gim Call of Duty, World of Warcraft, dan Diablo tersebut berada di angka Rp986 triliun.
Langkah Microsoft beli Activision Blizzard ini merupakan cara perusahaan bentukan Bill Gates itu bersaing dengan Sony dan Tencent di industri gim. Microsoft sudah berencana menambah deretan judul gim Activision ke Xbox Game Pass dan PC Game Pass setelah kesepakatan ini rampung.
Saat ini, Xbox Game Pass sudah memiliki 25 juta pelanggan. Microsoft berusaha meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan cara terus mengakuisisi berbagai studio.
“Kami berinvestasi besar-besaran dalam konten, komunitas, dan cloud untuk mengantarkan era baru gim yang mengutamakan pemain dan pembuat konten," kata kata CEO Microsoft, Satya Nadella.
Diedit dari : Liputan6.com
Penulis : Agustinus Mario Damar
Advertisement