Bola.com, Jakarta - Manajemen Persija Esports telah mengenalkan divisi anyar mereka, Valorant, ke publik, kemarin. Pada saat bersamaan, tim Valorant tersebut baru saja 'kembali' dari pertarungan seru di level Asia Pasifik.
Meski gagal juara, alias berada di peringkat 6, keberadaan divisi Valorant di Persija Esports langsung menyita perhatian. Maklum, Persija Esports tergolong organisasi anyar, dan masih menentukan beragam langkah agar bisa terus berbicara di beragam turnamen esports yang semakin kompetitif.
Baca Juga
Advertisement
Setelah launching, banyak publik yang kepo. Mereka ingin tahun, apa alasan di balik pemilihan Valorant sebagai divisi di Persija Esports. Maklum, di area ini ada banyak yang bisa dipilih, mulai dari Call of Duty, PUBG, atau bisa saja mendirikan divisi Mobile Legends atau MOBA yang lain.
Sadar dengan keingintahuan publik, Marsa Abimatra, Head of Esports Persija mengaku memilih Valorant karena banyak faktor. Valorant menjadi bagian penting dari perjalanan esports di dunia, dan termasuk satu di antara gim-gim yang bisa bertahan lama.
"Satu di antara alasannya adalah kami melihat potensi Valorant dari belajar ke belakang, dan melihat apa yang akan terjadi ke depan. Jadi, kita mencermati gim yang punya tendensi bertahan lebih lama, terutama bagi yang sudah pernah melewati beragam ujiam perkembangan zaman," jelas Marsa, dalam obrolan bersama Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilihan Prestasi
Marsa mengungkapkan, organisasi anyar seperti Persija Esports sudah pasti memilih varian gim yang memiliki masa depan panjang. Setidaknya, si organisasi esports itu bisa memilih mana gim yang terafisilasi dengan developer dan publisher, karena biasanya akan tahan lama.
Beberapa faktor tersebut yang membuat Persija Esports memilih Valorant sebagai divisi anyar. Marsa menegaskan, pihaknya ingin berkonsentrasi terlebih dulu mengembangkan divisi Valorant dengan raihan prestasi yang mengesankan, dibanding membuka divisi lain.
"Memang, ada banyak pertanyaan kapan akan menyusul divisi lain. Itu sudah dalam kerangka, tapi kami ingin memaksimalkan Valorant terlebih dulu, dengan prestasi level nasional sampai internasional," sebut Marsa.
Kesinambungan itu selaras dengan rencana Persija Esports untuk ikut serta membangun serta menggairahkan ekosistem esports di Indonesia. Jika tim Valorant berprestasi membawa nama Bangsa, akan sejalan dengan ragam rencana mengembangkan ekosistem esports, khususnya komunitas Valorant di Tanah Air.
Advertisement