Bola.com, Jakarta - Stadion Thien Truong di Nam Dinh akan menjadi saksi pertempuran dua raksasa sepak bola Asia Tenggara ; Timnas Indonesia U-23 kontra Timnas Thailand. Mereka berjibaku pada babak semifinal SEA Games 2021.
Perjumpaan Timnas Indonesia kontra Thailand mengingatkan publik terhadap dua pertemuan terakhir di panggung resmi. Satu yang pasti adalah pertandingan final Piala AFF 2020, saat Thailand membenamkan pasukan Shin Tae-yong dengan skor agregat 6-2.
Baca Juga
Advertisement
Tiga tahun lalu, Timnas Indonesia bersua Thailand pada momen laga perdana fase grup SEA Games 2019. Tim Merah Putih sukses menaklukkan Thailand di Filipina berkat gol dari Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekuatan Memori
Kini, memori periode singkat tersebut akan muncul selaras duel pada sore nanti WIB. Timnas Indonesia akan membalas hasil di final Piala AFF 2020, sedangkan Thailand tak ingin malu seperti tiga tahun lalu di Filipina.
Bagi para pemain Timnas Indonesia, penampilan Thailand layak mendapat atensi. Sistem rotasi ala Alexandre Polking berhasil membawa Negeri Gajah Putih tersebut jadi jawara Grup B.
Padahal, Thailand sempat mengirim kejutan bagi masyarakatnya ketika takluk kontra Malaysia pada pertarungan pembuka. Kini, penggawa Timnas Indonesia wajib waspada terhadap setiap pergerakan pasukan Polking.
Advertisement
Melihat Statistik
Jika merunut pada sisi statistik yang berasal dari Fantasy Team di aplikasi Vidio, setidaknya ada tiga pemain yang memiliki angka-angka bagus. Itu artinya, trio ini bisa menghadirkan marabahaya setiap saat.
Nama pertama adalah Patrik Gustavsson. Striker yang satu ini terkenal eksplosif berkat postur yang ideal. Ia memiliki tinggi badan 187 cm, yang berarti tugas berat bagi Fachrudin Aryanto dan Rizky Ridho, terutama ketika berduel bola-bola atas.
Tak hanya itu, kecepatan pemuda berusia 21 tahun ini layak mendapat perhatian. Total, ia sudah menyumbang tiga gol dalam 289 menit. Permainannya eksplosif, terbukti dengan catatan 10 tembakan tepat sasaran ke gawang lawan selama fase grup.
Pemain Kedua
Pemain kedua yang layak mendapat perhatian adalah Chonnapat Buaphan. Posisinya memang bek tengah, tapi terbukti selalu berhasil mengganggu lini pertahanan lawan ketika mendapat peluang dari bola-bola mati.
Suatu hal yang wajar, karena posturnya menjulang ; 195 cm. Artinya, tower asal klub BG Pathum United ini dipastikan selalu hadir ketika Timnas Thailand mendapat tendangan bebas, baik dari pelanggaran ataupun sepakan sudut.
Permainan Buaphan mendapat 'apresiasi' di Fantasy Team. Ia berhasil meraup 296 poin dari tiga pertandingan dan 294 menit di lapangan. Berstatus pemain bertahan, ia juga punya statistik 21 intersep.
Advertisement
Hati-Hati Sayap
Sosok ketiga yang bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia runyam adalah sang penyerang sayap, Ekanit Panya. Statistik di Fantasy Team menyebutkan, pemain berusia 22 tahun ini mengumpulkan 222 poin.
Akumulasi poin yang tinggi itu berasal dari sumbangsih 2 gol, 10 tembakan tepat sasaran dan 21 intersep. Performa tiga pemain tersebut di atas kertas bakal menggangu sistem permainan Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sadar dengan apa yang bakal dihadapi sore ini. Ia memastikan, pengalaman yang di dapat selama ini menjadi modal berharga.
"Saya sudah punya pengalaman di Piala AFF dan ini pertama kali di SEA Games. Kami memang kalah dari Thailand di Final Piala AFF 2020, tetapi situasi kali ini berbeda. Ini turnamen tim U-23 dan kami sudah melakukan persiapan yang cukup baik untuk melawan Thailand," sebut STY.
Saksikan Liputan Eksklusif dari Vietnam
View this post on Instagram
Advertisement