Bola.com, Jakarta - Rilis tahunan video gim EA Sports terkait pemberian label selalu menjadi perhatian khalayak. Hal itu biasanya menjadi pedoman langkah antisipasi para gamer dan penggemar sepak bola pada umumnya.
Rencananya, FIFA 23 akan dirilis ke seluruh dunia pada 30 September 2022 mendatang. Mode permainan Ultimate Team sangat populer karena pemain profesional dunia nyata dalam setiap edisi harus diberikan peringkat 100 berdasarkan seberapa bagus mereka dinilai.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Meski begitu, pemilik paspor Austria itu masih tetap pede. "Ada banyak pemain yang tidak mampu menunjukkan penampilan terbaik di musim pertamanya bersama Bayern,” tegas Sabitzer, membela diri, dilansir SportBild.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siapa Saja
Tahun lalu, Lionel Messi, bintang Paris Saint Garmain (PSG), memuncaki rating pemain video game FIFA 2022 dengan angka 93. Lionel Messi mengalahlan sederet bintang beken lainnya seperti Robert Lewandowski, Cristiano Ronaldo, dan dua koleganya di PSG, yakni Kylian Mbappe serta Neymar.
Lantas, siapa pemenang FIFA 23? Apakah masih Messi atau bakal ada kejutan baru? Menarik untuk dinanti.
Sembari menanti jawaban, ada baiknya kita lihat dulu informasi terkait penurunan sederet bintang yang tentunya berdampak pada peringkat mereka di FIFA 23. Siapa saja?
Advertisement
Neymar: 91 ke 89
Pemain Internasional Brasil itu memang mendapat anugerah bakat dan kemampuan yang berlimpah. Tapi faktanya, dia mengalami penurunan di PSG.
Sejak bergabung dari Barcelona pada 2017, penyerang berusia 30 tahun itu terus mengalami kemunduran. Musim lalu misalnya, Neymar hanya mampu mengemas 13 gol di Ligue 1.
Angka itu terlihat mencolok dari koleksi gol Mbappe (28). Meski masih mengantongi kontrak hingga 2025, PSG bukan tak mungkin akan mendepaknya dari Parc des Princes jika Neymar terus tampil melempem.
Harry Maguire: 84 ke 82
Tak dibantah lagi, dia merupakan satu di antara pemain yang jadi bahan pergunjingan di Premier League musim lalu. Bagaimana tidak, berstatus sebagai bek termahal dunia, Maguire dinilai tampil mengecewakan yang membuatnya jadi sasaran ejekan.
Pelatih Erik Ten Hag sudah mengingatkan Maguire agar mengeluarkan semua performa terbaiknya musim ini. "Kami mendengar kritikan fans," kata Ten Hag.
Advertisement
Romelu Lukaku: 88 ke 87
Lukaku benar-benar terluka musim lalu di Chelsea. Bomber asal Belgia itu tak lagi jadi pilihan utama di lini depan The Blues.
Hanya mampu mengemas delapan gol, kini Thomas Tuchel membuang Lukaku ke klub lamanya, Inter Milan. Bahkan, rumor ganas menyatakan jika Chelsea berminat melepas Lukaku ke Inter pada musim 2023/2024.
Nicolas Pepe: 81 ke 79
Ia mendapat kesempatan besar ketika menuai kesempatan bermain di Emirates Stadium. Apalagi, Pepe datang dengan nilai transfer yang tak murah pada 2019.
Hasilnya ternyata tak oke-oke banget. Eks winger Lille seharga 79 juta euro itu tak mampu bermain trengginas dalam skema 4-4-2 ala Mikel Arteta.
John Barnes, legenda Liverpool, ikut angkat suara terkait penampilan Pepe dan menyarankannya untuk segera mencari klub baru. "Gaya permainan Arsenal tak cocok untuknya. Sebaiknya Anda harus menemukan klub baru," kata Barnes, dilansir BonusCodeBets.
Advertisement
Kasper Schmeichel: 85 ke 84
Posisinya sebagai tembok terakhir Leicester City memang nyaris tak tergantikan. Akan tetapi, musim lalu, Schmeichel bukannya tanpa kesalahan.
Putra kiper legendaris Manchestrer United dan Timnas Denmark, Peter Schmeichel, itu beberapa kali melakukan kecerobohan. Padahal, jika bisa sedikit lebih tenang, Kasper pastinya bisa melakukan banyak penyelamatan gemilang.
Lionel Messi: 93 ke 92
Sukses membawa PSG memenangkan Ligue 1 2021/2022 membuat Messi menepis keraguan banyak pihak setelah tak lagi berseragam Barcelona. Akan tetapi, dalam urusan gol, La Pulga masih jauh dari kata memuaskan.
Musim lalu dia tak masuk daftar 10 pencetak gol terbanyak Ligue 1 lantaran hanya bisa mengemas 11 lesakan. Itu jelas sangat sedikit bagi seorang bintang dunia sekelas Messi.
Advertisement
Marcel Sabitzer: 84 ke 83
Nasib baik belum berpihak kepada gelandang serang berusia 28 tahun ini. Musim pertamanya bersama Bayern Munchen berlalu tanpa hasil memuaskan.
Diboyong dari RB Leipzig pada 2021, Sabitzer tampil di bawah performa. Dia hanya bisa mengoleski dua gol bagi Die Roren selama musim 2021/2022.